HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Pemkab Tamiang tak Serius Garap Lokasi Wisata

suara-tamiang.com, ACEH TAMIANG -- Panitia khusus (Pansus) DPRK menilai Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Tamiang, tak serius menggarap...

suara-tamiang.com, ACEH TAMIANG -- Panitia khusus (Pansus) DPRK menilai Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Tamiang, tak serius menggarap potensi wisata yang ada di kabupaten itu. Padahal di daerah yang berjulukan ‘Bumi Muda Sedia’ itu cukup banyak lokasi wisata yang potensial.

Ketua tim Pansus DPRK Aceh Tamiang, Juanda Minggu (31/5) mengatakan, dari beberapa lokasi wisata yang dikunjungi timnya, terlihat dengan jelas bahwa pihak eksekutif tak serius menggarap pontesi wisata sebagai salah satu sektor untuk menambah Pendapatn Asli Daerah (PAD).

Juanda yang juga Wakil Ketua DPRK Aceh Tamiang itu juga menyebutkan beberapa lokasi wisata yang masih asri dan belum tersentuh pembangunan yaitu, wisata air terjun Gunung Sangka Pane, di Desa Pengidam, Kecamatan Bandar Pusaka dan di Kuala Paret, Desa Kaloy, Kecamatan Tamiang Hulu. 

Selanjutnya, wisata Gua Kuari dan air terjun tujuh tingkat di Desa Selamat, Kecamatan Tenggulun.
Disebutkan, lokasi-lokasi yang ditinjau tim Pansus itu benar-benar indah dan masih asri belum tersentuh pembangunan oleh Pemkab Aceh Tamiang. 

“Padahal, jika Pemkab serius menggarap lokasi-lokasi wisata itu, maka akan dapat menambah pendapatan untuk daerah,” ujar Juanda.

Selain itu, Juanda juga menyebutkan sejumlah potensi wisata lain yang juga bernasib sama yakni, wisata Bukit Kerang di Kecamatan Bendahara, Kuburan para ulama, dan Istana Raja.

Pada bagian lain Ketua Pansus itu juga menyayangkan lokasi wisata Air Terjun Sangka Pane. Karena, kawasan itu juga sudah terancam kering di sekitar lokasi wisata itu warga terus membuka lahan pertanian. Jika hal itu tidak dicegah atau diatur, maka dikhawatirkan air terjun itu akan kering.

Lokasi air terjun Sangka Pane berjarak sekitar 40 kilomter dari ibu Kota Karang Baru. Dan jalan menuju lokasi itu juga rusak parah sehingga perlu segera dibangun. 

“Untuk menuju lokasi itu kami menumpang mobil taft badak khusus angkut sawit dan sangat menantang, namun masih ada juga masyarakat yang berkunjung ke lokasi wisata air terjun itu,” katanya.

Kadis Pemuda Olah Raga dan Pariwisata Aceh Tamiang, Yetno membantah jika disebutkan Pemkab Aceh tamiang tak serius menggarap potensi wisata. Sebab, kata Yetno, pihaknya saat ini sedang fokus membangun objek wisata Pante Ketapang. 

“Kita fokus wisata Pante Ketapang karena dari penilaian yang dilakukan, pembangunan wisata ini tidak membutuhkan biaya besar dibandingkan membangun wisata air terjun karena rata rata lokasi wisata air terjun tersebut jalannya rusak parah,” ujarnya.

Lokasi wisata Pante Ketapang sendiri, katanya mampu menampung 3.000 orang dan pembangunan jalan sekitar 3,8 km saja. Sementara jalan menuju air terjun jaraknya belasan kilometer, sehingga membutuhkan biaya besar disamping daya tampung wisatawannya kecil sekitar 200 orang.

Kendati demikian bukan berarti objek wisata yang lain diabaikan, tetap dibangun, namun karena terbatas anggaran, sehingga tahun ini fokus mengembangkan satu lokasi saja dulu yakni wisata laut Pante Ketapang.(md/serambinews)

Foto : Wakil Ketua DPRK Tamiang, Juanda bersama rombongan melihat akses lokasi wisata air terjun Sangka Pane yang minim fasilitas . Minggu (31/5).