suara-tamiang.com , ACEH TIMUR -- Doktrin penjajah jelas terlihat dalam penanganan pengungsi Rohingya dengan Warga Korban Penggusuran Per...
suara-tamiang.com, ACEH TIMUR -- Doktrin penjajah jelas terlihat dalam penanganan
pengungsi Rohingya dengan Warga Korban Penggusuran Perkebunan Ilegal PT. Patria
Kamoe Gajah Mentah Sungai Raya.
Hal itu disampaikan Ketua LSM KaNA Muzakir kepada Wartawan Jum'at (5/6), menurut dia Pemda Aceh Timur dinilai pilih kasih dalam penanganan pengungsi. Muzakir mencontohkan, penanganan pengungsi warga Rohingya di Rantau Selamat baru-baru ini selama sepekan lebih Ia melihat bantuan baik dari Dinas Sosial maupun instansi Pemda terkait lainnya terkesan lebih fokus di wilayah tersebut. “ Bahkan pemda Aceh Timur yang turun langsung menangani, memfasilitasi para pengungsinya yang ditempatkan di bekas Pabrik kertas Bayeun dengan peralatan dapur dan makan hingga pengobatan dan pengawasan serta perhatian secara nonstop.
Bandingkan dengan warga korban penggusuran oleh
perkebunan ilegal PT Patria Kamoe Gajah Meuntah di wilayah Sungai
Raya, warga pengungsi tersebut kebanyakan menempati tenda-tenda
maupun masjid dan dijalanan sebagai pengemis untuk mencari sesuap nasi, kata
Muzakir di Peureulak.
Menurut Muzakir," apakah Pemda Aceh Timur
hanya ingin mencari muka kepada dunia sehingga sangat memperhatikan warga
Ronghiya, sementara masyarakatnya sendiri yang mengungsi akibat penggusuran
mereka terlantar, ini sangat tidak adil, ini kan bisa jadi tumbuh
kecemburuan," ujarnya kepada media ini.