HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Pembangunan 2 Ruang Belajar SDN Suka Makmur Tidak Rampung

suara-tamiang.com , KEJURUAN MUDA -- Tidak ada sinkronisasi jawaban Dua orang pejabat pada Dinas Pendidikan Kabupaten Aceh Tamiang terhad...

suara-tamiang.com, KEJURUAN MUDA -- Tidak ada sinkronisasi jawaban Dua orang pejabat pada Dinas Pendidikan Kabupaten Aceh Tamiang terhadap penyelenggaraan proyek pembangunan gedung SD Suka Makmur ketika dikonfirmasi. Dibalik perbedaan jawaban antara Kepala Dinas dan PPK proyek yang saling bertolak belakang tersebut perlu ditanggapi secara serius.

Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang dianggap kurang tanggap dan tidak serius dalam menangani peningkatan pendidikan di Kabupaten itu. Pasalnya sejumlah ruang belajar pada gedung sekolah SD Negeri Suka Makmur yang ludes dilalap api pada tahun 2013 lalu kini dibangun dengan metode unik. Padahal biaya yang terserap buat pelaksanaan pembangunan gedung 2 ruang belajar dimaksud terbilang cukup besar.

Pembangunan gedung SD Negeri Suka Makmur Kecamatan Kejuruan Muda terkesan setengah hati. Sebab pembangunan 2 buah ruang belajar yang menyerap dana OTSUS anggaran tahun 2014 sebesar Rp 270 Juta lebih tersebut dibangun secara tidak sempurna.

Pantauan beritalima dilapangan, pembangunan gedung 2 ruang sekolah SD Negeri Suka Makmur itu ditinggalkan kontraktor dengan kondisi tanpa adanya plafon serta seluruh dinding tidak dicat dan lantainya tidak dikeramik.

Tidak diketahui maksud dan tujuan rangka baja yang telah terpasang tanpa dilengkapi dengan pemasangan plafon yang dianggap membuang-buang mata anggaran, Diduga sengaja dirancang oleh konsultan pelaksana hanya untuk  mempermudah labah-labah membuat jaring-jaringnya diantara silang silang rangka baja dimaksud.

Perlu dilakukan pengkajian lebih mendalam lagi, apakah  ada indikasi permainan terhadap mata anggaran senilai Rp 270 Juta lebih dalam proses pelaksanaan proyek 2 ruang kelas tesebut. Pantauan beritalima, dengan tidak adanya plafon, mengakibatkan seluruh siswa-siswi dan guru yang mengikuti proses belajar mengajar kegerahan dan bermandikan keringat akibat teriknya panas matahari.

Tidak ada sinkronisasi jawaban Dua orang pejabat pada Dinas Pendidikan Kabupaten Aceh Tamiang terhadap penyelenggaraan proyek pembangunan gedung SD Suka Makmur yang tidak rampung ketika dikonfirmasi beritalima. Dibalik perbedaan jawaban antara Kepala Dinas dan PPK proyek yang saling bertolak belakang tersebut perlu ditanggapi secara serius.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Aceh Tamiang, Drs Ikhwanuddin dikonfirmasi mengaku tidak mengetahui terkait pelaksanaan proyek 2 ruang belajar pada sekolah dimaksud karena menurutnya pembangunan tersebut dilaksanakan semasa kepemimpinan Kepala Dinas yang lama.

“Saya tidak tau masalah itu, karena masalah itu masih urusan pimpinan yang lama, tapi bisa kita panggil PPTK nya dan kita tanyakan tentang RAB nya sama dia”, ungkap Ikhwanuddin dengan sedikit tergesah-gesah karena akan menghadiri sebuah rapat yang gelar di SMPN 1 Karang Baru, Jumat (19/6) saat dikonfirmasi dikantornya.

Sementara PPK proyek pembangunan gedung SD Negeri Suka Makmur Kecamatan Kejuruan Muda, Drs H.Nurdin, Selasa (23/6) dikantornya dikonfirmasi tentang tidak rampungnya pembangunan gedung tersebut menyatakan kalau terjadi perubahan ukuran bangunan atas permintaan Pimpinan yang baru yang menyebabkan disejumlah item bangunan ada yang dihilangkan.

“Awalnya ukuran bangunan sedikit lebih kecil, tetapi karena Kadis yang baru minta ukuran ruangan 68 meter, itu ukuran secara standart Nasional yaitu 7x8 meter, maka dibeberapa item pada pekerjaan terpaksa dihilangkan”, tegas H.Nurdin.

Tidak diketahui secara pasti, perubahan ukuran luas 2 ruang kelas dan penghapusan beberapa item pekerjaan termasuk plafon dan pengecatan tersebut melanggar ketentuan spac pada RAB atau tidak.(Suparmin/STC)