Suara-Tamiang.com - Sekelompok orang memproklamasikan sebuah negara baru lengkap dengan bendera, konstitusi dan semboyan negara. Negara...
Negeri kecil itu berlokasi di tepi Sungai Danube, sebuah kawasan yang
diyakini para pendirinya belum pernah diklaim siapapun. Republik Merdeka
Liberland, adalah nama resmi negara ini, juga telah memiliki pemimpin
yaitu Vit Jedlika yang dikenal sebagai politisi anti-Uni Eropa asal
Republik Ceko.
Negeri kecil itu secara resmi diproklamasikan pada 13 April dan pada
Sabtu (2/5/2015), negeri itu merayakan "Hari Kebebasan" yang pertama.
Saat ini belum ada bangunan satupun di wilayah Liberland yang masih
didominasi pepohonan dan ladang. Sehingga mereka yang ingin menjadi
warga negara diminta membawa makanan, bir, tenda dan kantong tidur
sendiri.
"Semboyan Liberland adalah 'Untuk Hidup dan Tetap Hidup" karena negeri
ini mendedikasikan diri untuk kebebasan personal dan ekonomi bagi
warganya yang dijamin konstitusi yang membatasi kekuasaan para politisi
sehingga mereka tak bisa mencampuri terlalu banyak kebebasan negara
Liberland," demikian keterangan dalam situs resmi Liberland.
Sebanyak 100 orang pertama akan tiba di "negara" baru itu yang memiliki
luas kurang dari 8 kilometer persegi itu. Para warga pertama itu akan
mendapat status warga negara kehormatan.
Sejauh ini sudah 300.000 orang dari seluruh dunia sudah "melamar" untuk
menjadi warga kehormatan Liberland meski negeri itu belum mendapat
pengakuan dari satupun negara di dunia.
Sesuai undang-undang dasar Liberland, semua orang bisa melamar menjadi
warga negara kecuali mereka memiliki masa lalu terkait dengan komunis,
Nazi, kelompok ekstremis lainnya dan memiliki catatan kejahatan.
Liberland menambah panjang daftar negara-negara mikro di seluruh dunia
yang mencoba menjadi negara merdeka meski legalitas negeri-negeri itu
dipertanyakan. [Sumber: Mirror]