Suara-Tamiang.com - Caroline Lundberg, 19 tahun dan dari Kopenhagen. Seorang elajar dan masuk Islam setahun yang lalu. Ini ceri...
Suara-Tamiang.com - Caroline Lundberg, 19 tahun dan dari Kopenhagen. Seorang elajar dan masuk Islam setahun yang lalu.
Ini cerita bagaimana di bisa menjadi seorang Muslimah dan kenapa dia tertarik dengan Islam.
Dia terenarik dengan Islam ketika seorang teman perempuannya masuk
Islam, dari sanalah dia juga masuk Islam, pertama-tama sigadis ini
selalu memperhatikan dan membaca tentang perkembangan dalam politik
Islam.
Sebelum dia masuk Islam, dia pernah tinggal di vitnam dan dia juga
pernah belajar tentang agama Buddisme. Tapi semuanya tak seindah
mempelajari tentang Islam, karena; setelah dia memperlajari agama Islam,
rupanya agama Islam lebih sederhana dalam kehidupan dibanding dengan
agama yang lain dan islam adalah agama yang sebenarnya.
Profil gadis ini:
DI Denmark saya dibesarkan dalam keluarga Kresten. Kami bukanlah
penganut Kristen yang kuat, walau begitu kami selalu merayakan Natal dan
hari Paskah, tapi kami tak pergi ke Gereja. Dan lagian agama keristen
tidak begitu melekat di benak saya.
Yang membuat saya tertarik dengan agama Islam adalah, Bahwa Alquran itu tidak dirubah isinya walau sudah berumur 1.500 tahun.
Saya memang tidak bisa berbahasa Arab, tapi saya dengar dari teman
teman, kedengarannya sangat merdu sekali, dengan tulisan Alquran yang
tanpa pernah dirubah dari dulu sampai sekrang.
dan Alquran berisi tentang jawaban bagaimana hidup sehat, dan memberi
petunjuk bagaimana kita mau hidup sehat tanpa terkena penyakit,
menghindari kesedihan, obat terlarang dan alkohol.
Ketika saya menjadi seorang Muslimah, orang yang ada disekitar saya
diajarkan bagaimana memakah Jilbab. Selama dua minggu pertama adalah
hari yang penuh tantangan bagi saya, dimana saya harus menerima cemeohan
dari berbagai sudut. Tapi setelah lama, mereka mengerti bahwa saya
tetap Caroline yang sama, hanya beda penampilan dan agama saja.
Menjadi seorang Muslimah tentu saja harus dengan pilihan yang tepat dan
sesuai dengan keinginan, karena itu saya merasa bahagia dan lebih merasa
sehat dari sebelumnya. Kini saya kembali punya hubungan baik dengan
keluarga dan teman teman saya. Jadi, keputusan menjadi seorang Muslimah
adalah keputusan yang tepat bagi saya.
Sumber : Branda bersumber dari mx