suara-tamiang.com , MANYAK PAYED -- Kondisi jembatan yang terletak di Kampung Matang Cincin Kecamatan Manyak Payed - Aceh Tamiang, saat in...
suara-tamiang.com, MANYAK PAYED -- Kondisi jembatan yang terletak di Kampung Matang
Cincin Kecamatan Manyak Payed - Aceh Tamiang, saat ini sangat memprihatinkan
dan rawan kecelakaan bagi masyarakat yg melintasinya terlebih lagi bagi anak
anak sekolah yang setiap hari harus melalui yang menjadi jembatan satu satunya
menuju tempat mereka menuntut ilmu.
Hasil pantauan wartwan yang langsung turun ke lokasi jembatan pada Minggu, (14/6), terlihat Jembatan tersebut memang sudah harus segera di perbaiki oleh pihak Pemerintah Daerah Kabupaten Aceh Tamiang sebelum merenggut korban jiwa.
Pasalnya jembatan matang cincin yang dibangun pada tahun 1988 oleh Dinas PU Aceh tersebut, kini mulai hancur dan dipasang papan serta batang kelapa seadanya, sehingga jika tidak hati-hati para pengguna jembatan bisa tergelincir, karena lantai jembatan yang tidak rata.
Jembatan tersebut merupakan sarana vital bagi masyarakat untuk mengangkut hasil pertanian yang menjadi sumber penghasilan warga setempat dan berbagai aktifitas sosial dan ekonomi lainnya. Selain itu jembatan itu juga merupakan sarana penghubung utama antara Kampung Matang Cincin dengan Kampung Alur Manyo dan Kampung Alue Ie Puteh.
Sekdes Matang Cincin Jumilan berharap agar Realitas bisa membantu menyampaikan keinginan masyarakat matang cincin kepada Pihak Pemkab Aceh Tamiang dan instansi terkait agar segera bisa memperbaiki jembatan yang sudah rusak tersebut.
“Sudah banyak warga yang tergelincir, saat melintasi jembatan ini, tapi Alhamdulillah sampai saat ini belum ada korban jiwa. Minggu lalu saja ada pedagang makanan yang terjatuh saat melewati jembatan ini,” kata sekdes matang cincin saat ditemui wartawan di lokasi jembatan. “Apalagi di dusun Kenanga yang terletak diseberang jembatan juga ada TK Nurzawiyah Cot kala yang tentu saja para orang tua setiap hari harus melintasi jembatan ini, untuk mengantarkan anak-anak mereka bersekolah, “ lanjut Jumilan
Menurut Jumilan pada Musrenbang tahun 2014 yang lalu masalah jembatan matang cincin ini sudah dibahas dan dimasukkan kedalam skala prioritas. Bahkan dari pihak Dinas PU Aceh Tamiang sendiri sudah ada yang berkunjung kemari dan mengambil photo kondisi jembatan. Namun sampai saat ini belum ada kejelasan kapan jembatan Matang cincin itu akan diperbaiki.
“ Karena itulah mewakili masyarakat Matang Cincin kami berharap agar wartawan yang datang ketempat ini mau membantu menyampaikan aspirasi kami kepada pihak terkait, sehingga jembatan ini bisa diperbaiki secepatnya. Jangan sampai sudah ambruk atau ada korban jiwa baru diperbaiki,” pungkas Sekdes Jumilan menutup pembicaraan. (Saiful Alam, SE/stc).
Hasil pantauan wartwan yang langsung turun ke lokasi jembatan pada Minggu, (14/6), terlihat Jembatan tersebut memang sudah harus segera di perbaiki oleh pihak Pemerintah Daerah Kabupaten Aceh Tamiang sebelum merenggut korban jiwa.
Pasalnya jembatan matang cincin yang dibangun pada tahun 1988 oleh Dinas PU Aceh tersebut, kini mulai hancur dan dipasang papan serta batang kelapa seadanya, sehingga jika tidak hati-hati para pengguna jembatan bisa tergelincir, karena lantai jembatan yang tidak rata.
Jembatan tersebut merupakan sarana vital bagi masyarakat untuk mengangkut hasil pertanian yang menjadi sumber penghasilan warga setempat dan berbagai aktifitas sosial dan ekonomi lainnya. Selain itu jembatan itu juga merupakan sarana penghubung utama antara Kampung Matang Cincin dengan Kampung Alur Manyo dan Kampung Alue Ie Puteh.
Sekdes Matang Cincin Jumilan berharap agar Realitas bisa membantu menyampaikan keinginan masyarakat matang cincin kepada Pihak Pemkab Aceh Tamiang dan instansi terkait agar segera bisa memperbaiki jembatan yang sudah rusak tersebut.
“Sudah banyak warga yang tergelincir, saat melintasi jembatan ini, tapi Alhamdulillah sampai saat ini belum ada korban jiwa. Minggu lalu saja ada pedagang makanan yang terjatuh saat melewati jembatan ini,” kata sekdes matang cincin saat ditemui wartawan di lokasi jembatan. “Apalagi di dusun Kenanga yang terletak diseberang jembatan juga ada TK Nurzawiyah Cot kala yang tentu saja para orang tua setiap hari harus melintasi jembatan ini, untuk mengantarkan anak-anak mereka bersekolah, “ lanjut Jumilan
Menurut Jumilan pada Musrenbang tahun 2014 yang lalu masalah jembatan matang cincin ini sudah dibahas dan dimasukkan kedalam skala prioritas. Bahkan dari pihak Dinas PU Aceh Tamiang sendiri sudah ada yang berkunjung kemari dan mengambil photo kondisi jembatan. Namun sampai saat ini belum ada kejelasan kapan jembatan Matang cincin itu akan diperbaiki.
“ Karena itulah mewakili masyarakat Matang Cincin kami berharap agar wartawan yang datang ketempat ini mau membantu menyampaikan aspirasi kami kepada pihak terkait, sehingga jembatan ini bisa diperbaiki secepatnya. Jangan sampai sudah ambruk atau ada korban jiwa baru diperbaiki,” pungkas Sekdes Jumilan menutup pembicaraan. (Saiful Alam, SE/stc).