Foto : Ilustrasi suara-tamiang.com , SUNGAI RAYA -- Betapa terkejutnya Azizah Dewi (35) Warga Labuhan Kude Kecamatan Sungai Raya, Kabu...
 |
| Foto : Ilustrasi |
suara-tamiang.com, SUNGAI RAYA -- Betapa
terkejutnya Azizah Dewi (35) Warga Labuhan Kude Kecamatan Sungai Raya,
Kabupaten Aceh Timur, ketika mendengar ledakan di teras dapur rumahnya sekira
jam 03:30 wib Senin dini hari (8/6), lalu lari keluar rumah melihat sumber
suara tersebut, sesampainya diluar Api telah berkobar ternyata ledakan tersebut
berasal dari bom melotop.
Azizah Dewi yang terlihat shook ketika ditanya wartawan di rumahnya Senin sore (8/6) mengatakan, mendengar suara ledakan saya melihat kobaran api yang membakar kain cucian tepat di teras dapur rumahnya ujar Dewi menuturkan peristiwa itu terjadi.
Ada tiga bom melotop yang di lempar OTK, namun hanya dua yang meledak, satunya lagi belum sempat meledak. berkat pertolongan warga api dapat segera di padamkan.
Sampai saat ini dirinya masih shook atas kejadian itu, karena saat ini suami saya belum pulang dari luar kota, dan saya menduga teror bom melotop ini ada kaitannya dengan kasus Pemukulan anak kami dua pekan silam, karna pelakunya sudah di tangkap oleh anggota Polsek Sungai Raya.
Setelah Api dapat di padamkan, dirinya langsung menghubungi Kapolsek Sungai Raya, sekira setengah jam kemudian, Kapolsek beserta anggotanya datang kerumah, ujar Dewi mengakhiri kisah tragis yang dialaminya.
Di ketahui sebelumnya bahwa T. Sultan (12) warga dusun 2 Desa Labuhan Kude Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Aceh Timur , Wilayah Hukum Polres Langsa Anak dari T.Rizal Asmar (51) dan Azijah Dewi (35) dianiaya tetangganya Abdullah Ibrahim (58) sekitar pukul 15, 30 wib (29/5) saat ini TSK yang merupakan tetengga korban sudah di jebloskan ke trali besi.
Di hari yang sama saat di Konfirmasi wartawan Kapolres Langsa AKBP Sunarya, SIK melalui Kapolsek Sungai Raya IPTU Nasrol di ruang kerjanya dan membenar kan bahwa telah terjadi pelemparan bom melotap kerumah T,Rizal Asmar.
Usai menerima laporan dari rumah korban adanya insiden pembakaran, kami sekira pukul 04.00 dinihari tadi beserta anggota, dan di dampingi anggota Koramil setempat beserta Geuchik Gampong Labuhan Kude, Said Aripin melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan kami tekah mengamankan sejumlah barang bukti, seperti, 1 buah bom melotop yang tidak meledak, beberapa pakaian yang telah terbakar ujar Kapolsek.
Azizah Dewi yang terlihat shook ketika ditanya wartawan di rumahnya Senin sore (8/6) mengatakan, mendengar suara ledakan saya melihat kobaran api yang membakar kain cucian tepat di teras dapur rumahnya ujar Dewi menuturkan peristiwa itu terjadi.
Ada tiga bom melotop yang di lempar OTK, namun hanya dua yang meledak, satunya lagi belum sempat meledak. berkat pertolongan warga api dapat segera di padamkan.
Sampai saat ini dirinya masih shook atas kejadian itu, karena saat ini suami saya belum pulang dari luar kota, dan saya menduga teror bom melotop ini ada kaitannya dengan kasus Pemukulan anak kami dua pekan silam, karna pelakunya sudah di tangkap oleh anggota Polsek Sungai Raya.
Setelah Api dapat di padamkan, dirinya langsung menghubungi Kapolsek Sungai Raya, sekira setengah jam kemudian, Kapolsek beserta anggotanya datang kerumah, ujar Dewi mengakhiri kisah tragis yang dialaminya.
Di ketahui sebelumnya bahwa T. Sultan (12) warga dusun 2 Desa Labuhan Kude Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Aceh Timur , Wilayah Hukum Polres Langsa Anak dari T.Rizal Asmar (51) dan Azijah Dewi (35) dianiaya tetangganya Abdullah Ibrahim (58) sekitar pukul 15, 30 wib (29/5) saat ini TSK yang merupakan tetengga korban sudah di jebloskan ke trali besi.
Di hari yang sama saat di Konfirmasi wartawan Kapolres Langsa AKBP Sunarya, SIK melalui Kapolsek Sungai Raya IPTU Nasrol di ruang kerjanya dan membenar kan bahwa telah terjadi pelemparan bom melotap kerumah T,Rizal Asmar.
Usai menerima laporan dari rumah korban adanya insiden pembakaran, kami sekira pukul 04.00 dinihari tadi beserta anggota, dan di dampingi anggota Koramil setempat beserta Geuchik Gampong Labuhan Kude, Said Aripin melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan kami tekah mengamankan sejumlah barang bukti, seperti, 1 buah bom melotop yang tidak meledak, beberapa pakaian yang telah terbakar ujar Kapolsek.
Dijelaskan Kapolsek, semua barang bukti sudah kami aman kan di kantor, dan saksi juga telah kami periksa, guna pengembangan lebih lanjut.
Ketika di singgung, apakah ada kaitan nya teror bom melotop ini dengan pelaku penganiayaan anak di bawah umur Kapolsek menjawab, itu belum bisa di simpulkan, karnan sedang kita lakukan penyelidikan lebih lanjut, ungkap Kapolsek. (Saiful Alam, SE/stc).
