Foto : Ilustrasi blogspot suara-tamiang.com, KARANG BARU -- Remaja Aceh Tamiang yang tergabung dalam relawan peduli pengungsi imigran...
Foto : Ilustrasi blogspot |
Sinergi for Solidarity merupakan gabungan dari lembaga Synergy Foundation, Gerakan berbagi Tamiang, Hijaber Tamaing, dan Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Tamiang .
Kordinator Sinergi for Solidarity, Sepriyanto kepada Serambi Sabtu (30/5) mengatakan, selama ini komunikasi dengan 48 pengungsi rohingya dan Banglades yang ada di Aceh Tamiang melalui satu orang, Amin yang mampu berbahasa melayu Malaysia.
Atas kondisi tersebut, remaja hijaber Tamiang berkeinginan pengungsi rohingya mampu berbahasa Indonesia, sehingga relawan mengajarkan bahasa Indonesia kepada mereka, program ini dinamai Happy Center.
“Kalau mereka pandai berbahasa Indonesia, akan terjalin keakraban dan komunikasi yang lebih baik antara relawan dengan mereka para pengungsi,” ujarnya.
Dampaknya luar biasa, saat ini mereka sudah mampu pengenalan diri baik secara lisa maupun tulisan dan sudah mampu menyebutkannya.
Selain mengajartkan Bahasa Indonesia di Aceh Tamiang, Sinergi for solidarity juga membantu dan membuka posko di pengungsian Rohingya di Bayeun Kecamatan Nurussalam Aceh Timur begitu juga membantu pengungsi rohingya di Kuala Langsa. (md/serambinews)