Foto : Bunga bangkai di Desa Pahlawan (suparmin/stc) suara-tamiang.com , KARANG BARU -- Bunga bangkai yang tumbuh kerdil dikebun milik ...
Foto : Bunga bangkai di Desa Pahlawan (suparmin/stc) |
suara-tamiang.com, KARANG BARU -- Bunga bangkai yang tumbuh kerdil dikebun milik mantan Kepala Dinas
PU Aceh Tamiang, Ir Irwansyah di Dusun Bakti, Desa Pahlawan Kecamatan Karang
Baru Kabupaten Aceh Tamiang sempat menggegerkan warga sekitar. Pasalnya warga
di Desa itu semula mengira kalau aroma menyengat berbau busuk tersebut
merupakan bangkai hewan yang telah mati.
Keterangan yang berhasil dihimpun beritalima dari seorang sumber
bernama Tajuddin, SPd yang
rumahnya berhadapan langsung dengan kebun Irwansyah sekitar berjarak belasan
meter dari tempat tumbuhnya bunga bangkai menyebutkan bunga bangkai tersebut
ditemukan warga setempat, Juari (37).
“Aroma busuk bangkai itu mulai menyebar dan tercium sejak Jumat
(12/6), karena merasa terganggu dengan bau busuk itu, lalu Pak Juari berusaha
mencari dan mendatangi tempat asal bau busuk itu bersumber. Dan ternyata pada
Sabtu (13/6) sore bunga bangkai itu baru bisa ditemukan oleh Pak Juari”, terang
Tajuddin, SPd yang juga sebagai Kepala Sekolah SD Negeri Suka Makmur Kecamatan
Kejuruan Muda saat mendampingi beritalima melihat bunga beraroma tidak sedap.
Bunga jenis langka yang sudah mekar dan menyebarkan bau busuk,
kurang mendapat perhatian dari khalayak, akibat tidak mengerti akan keberadaan
tanaman tersebut. Bunga bangkai berwarna merah marun itu, mungkin merupakan
salah satu jenis bunga bangkai paling kerdil dari semua jenis bunga bangkai
yang pernah tumbuh, yakni tingginya sekitar 18 centimeter, bunga dimaksud saat
mekar terlihat spesifik dan sangat menarik di antara semak-semak di kebun
tersebut.
Saat melihat bungai bangkai itu, Tajuddin sembari menunjukkan ada
bakal bunga yang masih kuncup dari jenis yang sama juga sudah tumbuh sekitar 2
jengkal disamping bunga bangkai yang mekar itu. Sejak munculnya bunga bangkai
yang dikebun milik
Irwansyah, baru Senin (15/6) Tajuddin memiliki kesempatan menemui dan
melaporkan kepada pemilik kebun. (Suparmin/stc)