Suara-Tamiang.com - Sebanyak 354 zat psikoaktif baru muncul di dunia saat ini yang belum terjangkau oleh aturan hukum yang berlaku di s...
Suara-Tamiang.com - Sebanyak 354 zat psikoaktif baru muncul di dunia saat ini yang belum
terjangkau oleh aturan hukum yang berlaku di setiap negara. Hal ini
menjadi ancaman yang serius terhadap perkembangan dan peredaran narkoba
ke depannya.
Hal itu disampaikan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota
Langsa, AKBP Navri Yulenny SH MH, saat membacakan amanat Kepala BNN
Anang Iskandar pada upacara peringatan Hari Antinarkotika Internasional
di halaman kantor Jl Prof A Majid Ibrahim Matang Seulimeng, Kota Langsa,
Jumat (26/6).
Bertindak sebagai pembina upacara, Navri Yulenny menambahkan
permasalahan narkotika merupakan salah satu permasalahan global yang
selalu menjadi perhatian serius di seluruh dunia. Bahkan, Perserikatan
Bangsa-Bangsa (PBB) pada tahun 2014 melaporkan bahwa di seluruh dunia
terdapat sekitar 162-324 juta orang yang berusia produktif dan
mengonsumsi narkotika.
“Dan kurang lebih 183 ribu orang meninggal dunia setiap tahunnya akibat penyalahgunaan narkotika,” tambahnya.
Dalam konteks nasional, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebutkan
permasalahan narkotika di Indonesia telah memasuki fase darurat. Hal ini
bisa diamati dari kejahatan narkotika yang terjadi hampir setiap
harinya degan melibatkan Warga Negara Indonesia atau asing.
“Permasalahan narkotika tidak akan dapat diselesaikan oleh pemerintah
semata, melainkan harus melibatkan seluruh elemen bangsa tanpa
terkecuali,” jelasnya.
Untuk itu, beberapa hal yang patut menjadi perhatian dalam upaya
penanganan narkoba yaitu, pemberian layanan rehabilitasi sebagai upaya
pemulihan bagi pecandu. Hal lain adalah pemberian hukuman yang berat
terhadap penjahat narkotika serta penyitaan aset terkait hasil tindak
kejahatan narkotika.
Upaya lain pencegahan penyalahgunaan narkotika adalah keluarga.
Disebutkan, keluarga harmonis, damai, tentram, penuh kasih sayang,
sehat, dan kuat merupakan modal pokok bagi bangsa Indonesia dalam
mewujudkan ketahanan nasional. (wol/data2) - Waspada