HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Tim Penilai Adiwiyata Kunjungi SMAN2 Kejuruan Muda

Foto : sekolah adiwiyata  suara-tamiang.com, ACEH TAMIANG -- Tim penilai sekolah Adiwiyata Provinsi Aceh mengunjungi sejumlah sekolah d...

Foto : sekolah adiwiyata 
suara-tamiang.com, ACEH TAMIANG -- Tim penilai sekolah Adiwiyata Provinsi Aceh mengunjungi sejumlah sekolah di Kabupaten Aceh Tamiang, salah satunya di SMAN2 Kejuruan Muda, Desa Minuran, Senin (11/5). Mereka didampingi dua aktivis lingkungan dari Yayasan Permakultur Aceh, Ismed dan Yety.

Salah seorang anggota tim, Zulfahmi, mengatakan kehadiran mereka untuk melakukan penilaian ke sejumlah sekolah. Di Aceh Tamiang ada 11 sekolah yang dikunjungi, dua di antaranya yaitu MTsN di Seruway dan pondok pesantren di Kecamatan Manyak Payed," katanya.

Dijelaskan Zulfahmi, secara garis besar dalam penilaian sekolah berbasis lingkungan ada empat indikator yang akan dinilai, yaitu kebijakan sekolah, pelaksanaan kurikulum, kegiatan partisipatif dan pengelolaan sarana pendukung lainya yang harus berbasis lingkungan.

"Penghijauan lingkungan sebagai green school dan pengelolaan air limbah sudah cukup baik di SMAN2 Kejuruan Muda, dan sebelumnya memang sudah mendapat rekomendasi dari BLHK di daerah untuk diikutsertakan ke penilaian di provinsi," ujar Zulfahmi.

Pemenang sekolah Adiwiyata tahun 2105 tingkat provinsi akan diumumkan pada peringatan Hari Bumi, 8 Juni mendatang di Banda Aceh.

Kepala SMAN2 Kejuruan Muda Drs Suhairi MM menyampaikan, sejak tahun 2013 pihak sekolah sangat konsern menjalankan program sekolah berbasis lingkungan yang bekerjasama dengan PT Pertamina EP Rantau.

Berbagai prestasi juara juga pernah diraih oleh anak didik SMAN2 Kejuruan Muda, baik di tingkat kabupaten maupun provinsi. 

"Baru-baru ini siswi kelas dua bernama Zanatainni menjadi juara I Duta Lingkungan mewakili Aceh Tamiang. 

Pada tahun 2013-2104 sejumlah prestasi juga pernah didapatkan di antaranya pemenang green school Adiwiyata dan duta lingkungan mewakili Aceh melaju ke tingkat nasional," papar Hairi yang didampingi Ketua Grenn School Irwansyah SPd, seraya mengatakan sekolah sudah memiliki pengelolaan air limbah melalui penyaringan alami ramah lingkungan hingga bisa dimanfaatkan menjadi air bersih. (dede/stc)