suara-tamiang.com, ACEH TAMIANG -- Puluhan siswa green school dari SMA Negeri 2 Kejuruan Muda, Aceh Tamiang, melakukan kegiatan lapangan...
Aksi peduli terhadap lingkungan tersebut melibatkan sekitar 35 siswa serta guru dan undangan mitra sekolah dari LSM dan instansi terkait.
Kepala SMAN2 Kejuruan Muda Drs Suhairi MM kepada MedanBisnis mengungkapkan, mitra sekolah yang ikut antara lain staf CSR PT Pertamina Rantau, LSM Forum Konservasi Leuser beserta ranger hutan, Dinas Pendidikan, Dinas Kehutanan dan Perkebunan, pihak komite sekolah dan Yayasan Permakultur Aceh.
Dikatakan, untuk membangun siswa yang lebih berwawasan lingkungan luas, maka saat ini kegiatan belajar luar sekolah lebih ditingkatkan agar pemahaman siswa lebih terbuka mengenal lingkungan hidup.
"Siswa SMAN2 Kejuruan Muda beserta para dewan guru menginginkan adanya suatu kegiatan refreshing yang juga mempunyai muatan lingkungan.
Untuk itu dirancang kegiatan penanaman di areal restorasi hutan lindung Aceh Tamiang daerah Tenggulun," paparnya.
Ketua Green School SMAN2 Kejuruan Muda, Irwansyah menyebutkan, penanaman pohon secara massal yang di hutan lindung Kecamatan Tenggulun, diharapkan agar kegiatan ini terus berlanjut setiap dua atau tiga bulan sekali, agar keakraban mitra sekolah semakin kuat dan berkelanjutan.
Sementara Ketua Yayasan Premakultur Aceh Ismed didampingi anggota timnya Yety mengatakan, sebagaimana pemahaman yang diberikan, areal restorasi hutan lindung merupakan areal hutan lindung yang beralih fungsi menjadi kebun sawit yang dikelola secara ilegal.
Dan kemudian diupayakan agar menjadi hutan kembali sesuai formasi hutan sebelumnya, dengan menebang sawit yang ada di dalam kawasan hutan lindung.
"Kemudian melakukan penanaman ulang jenis-jenis tanaman hutan yang juga mempunyai nilai manfaat untuk masyarakat sekitar yang mendiami kawasan hutan tersebut," paparnya. (dede/stc)
Foto : Tanam Pohon PESERTA green school SMAN 2 Kejuruan Muda didampingi aktivis lingkungan melakukan penanaman pohon di areal bekas perkebunan kelapa sawit yang lahamnya masih masuk kawasan hutan lindung di kecamatan Tenggulun, Aceh Tamiang, Minggu, 10 Mei 2015.
