HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Rumah Nelayan di Seruway Baru Siap Dibangun Sudah Retak

suara-tamiang.com , KARANG BARU -- Sebanyak 13 unit dari 50 unit bangunan perumahan nelayan dari bantuan Kementerian Perumahan Rakyat (K...

suara-tamiang.com, KARANG BARU -- Sebanyak 13 unit dari 50 unit bangunan perumahan nelayan dari bantuan Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) anggaran tahun 2014 yang dikerjakan rekanan PT. Barindo Prima Perkasa Aceh yang berlokasi di Matang Sentang Kecamatan Seruway kini telah mengalami keretakan. 

Dari tinjauan dilapangan pada kamis (14/5) lalu, 13 unit bangunan rumah yang mengalami keretakan dari rumah nomor 8 hingga nomor 20 dan 38, yang terparah keretakan bangunan dinding rumah terjadi dirumah nomor 11. Dibeberapa bangunan rumah terlihat bekas sisipan semen untuk menutupi keretakan bangunan. Dan satu unit rumah terlihat atap sengnya juga sudah terangkat ke atas, dikarenakan res plang kayu telah pecah.

Hal ini diakui salah seorang warga yang berdomisili dilingkungan perumahan bantuan nelayan dan tidak mau ditulis namanya membenarkan beberapa bangunan rumah nelayan tersebut telah mengalami keretakan. “Padahal perumahan tersebut baru usai dikerjakan pada akhir januari lalu dan kini telah mengalami keretakan”terangnya sambil menunjukkan rumah-rumah yang bangunan dindingnya mengalami keretakan.

Masih menurutnya, beberapa minggu lalu, ada orang yang meninjau perumahan tersebut dari pihak rekanan melakukan perbaikan bangunan dengan memplasternya kembali yang retak-retak dengan menggunakan semen, namun masih terlihat retaknya. Selain itu, didalam bangunan rumah nelayan tersebut juga belum dipasangi bola lampu.

Sementara dibahagian belakang bangunan rumah hanya ada pipa pembuangan air dari kamar mandi tanpa ada instalasi (pipa/drainase-red) tempat pembuangan air limbah rumah tangga, sehingga bila rumah tersebut sudah dipergunakan warga nelayan maka air limbah itu langsung menggenangi tanah.

Terkait masalah diatas, Boyimin Datok Penghulu Matang Sentang saat dihubungi melalui telepon selularnya mengharapkan pihak pelaksana pekerjaan untuk memperbaiki rumah-rumah yang mengalami keretakan sebelum dipergunakan oleh warga nelayan.

“Penerima bantuan pasti akan menolak bila mendapati rumah bantuan yang diberikan tidak layak huni” ujar Amiruddin Puteh, SH Mukim Gedung Biara ketika dikonfirmasi terkait masalah keretakan bangunan rumah bantuan. Selain itu, Mukim Gedung Biara ini juga menghimbau pihak rekanan untuk segera memperbaiki bangunan yang rusak atau retak, sebelum dipakai oleh warga nelayan.


Dikhawatirkan kedepan, bila bangunan dinding rumah yang retak tidak diperbaiki atau hanya diplaster saja, dapat memakan korban warga penghuni rumah akibat tertimpa bangunan yang roboh disebabkan guncangan sedikit saja atau ada angin kuat yang menerjang. “Bila musibah ini terjadi, siapa yang bertanggung jawab ?” Tanyanya. (Andi/STC)