Foto : Ilustrasi suara-tamiang.com , KARANG BARU -- Proses lelang ratusan paket proyek pengadaan barang dan jasa di lingkungan Pemerin...
Foto : Ilustrasi |
Dikhawatirkan ini bisa mengancam seluruh proyek sehingga molor atau tidak selesai dikerjakan oleh pihak rekanan sesuai waktu.
"Lelang proyek pengadaan barang dan jasa belum mencapai 30%. Hal ini sangat mengkhawatirkan karena dalam beberapa bulan ke depan sudah memasuki musim penghujan.
Sehingga bisa berimbas pada tidak selesainnya ratusan proyek di tahun ini," ucap Ketua Forum Rakyat Aceh Tamiang (FRAT) Zulham dalam siaran persnya, Senin (25/5).
Menurut Zulham alias Wa Leng, meski APBK 2015 sudah disahkan DPRK pada Januari 2015, namun sudah berjalan lima bulan proses lelang tersebut belum selesai dikerjakan, itu menandakan ketidaksiapan Pemkab Aceh Tamiang melaksanakan anggaran.
Untuk itu, FRAT meminta Bupati Hamdan Sati memerintahkan kepala ULP segera menyelesaikan proses lelang. Lalu setiap pekerjaan harus diselesaikan sesuai juknis.
"Apabila nanti ada pekerjaan tidak selesai dikerjakan, jelas akan merugikan rakyat Aceh Tamiang. Terlebih tidak lama lagi akan dilakukan pembahasan RAPBK perubahan, sementara APBK murni tahun 2015 saja sampai saat ini tak kunjung selesai dilakukan pelelangannya," ujarnya. (dede/indra/stc)