Foto : Ilustrasi suara-tamiang.com, ACEH TAMIANG -- Seorang tersangka pencuri lembu babak belur dihajar massa sebelum aparat kepolisi...
 |
| Foto : Ilustrasi |
Kapolsek Bendahara, Iptu Sugiono, Minggu,(3/5) menjelaskan kepada wartawan, di hari kejadian, Jumat (1/5) sekitar pukul 12.30 WIB, tersangka datang ke persawahan tempat puluhan lembu milik warga digembalakan untuk memakan rumput. Saat itu tepat ketika warga sedang melaksanakan shalat Jumat.
Kemudian tersangka Dedek mengambil satu ekor lembu jantan berwarna cokelat, dipindahkan ke dalam kebun sawit.
Di sana dia menunggu temannya seorang sopir dari Desa Gedung Biara, Seruway, Amat Dikin (22), yang sudah dihubungi untuk membawa lembu tersebut.
Tidak lama menunggu, Amat Dikin muncul dengan mobil Suzuki Carry pick up warna biru, lalu mereka bersama mengantar dan menjual lembu kepada seseorang di Desa Kecamatan Rantau seharga Rp 4,7 juta. Setelah menjual lembu tersebut, mereka pulang ke desa.
Di Sore harinya, pemilik lembu yang akan mengambil lembunya di areal persawahan mengetahui lembunya sudah tidak ada.
Dengan upaya mencari informasi akhirnya diketahui tersangka pelakunya, kemudian kejadian tersebut disampaikan kepada warga desa lainnya. Tanpa dikomando, secara spontan massa mencari pelaku dan berhasil menangkapnya.
Massa menghakimi sendiri tersangka sampai akhirnya Kapolsek Bendahara dan anggota berhasil mengevakuasi tersangka setelah memberi tembakan peringatan ke udara beberapa kali agar tersangka bisa diamankan ke Mapolsek Bendahara.
"Kondisi tersangka bonyok dihakimi massa, kemudian dengan cepat polisi mengamankan ke rumah kepala desa.
"Tersangka akhirnya dilarikan ke RSU Tamiang untuk mendapatkan perawatan dan terhadap tersangka akan dilakukan proses lebih lanjut," ujar Kapolsek Bendahara, Iptu Sugiono. (indra/stc)
