Foto : Ilustrasi/google suara-tamiang.com, ACEH TAMIANG -- Berbagai pengaruh yang dapat membahayakan para siswa atau pelajar sekolah ...
Foto : Ilustrasi/google |
"Sejumlah Kasus miris yang dialami siswi dan pelajar mulai mengkawatirkan, khususnya di sekolah. Bahkan yang harus diwaspadai, praktek perdagangan anak sudah mulai memasuki kawasan sekolah dengan mengincar kalangan pelajar," ungkap Kepala Dinas Pendidikan Aceh Tamiang, Ikhwanuddin kepada wartawan di kantor Majelis Pendidikan Daerah (MPD) Aceh Tamiang, di Kualasimpang, Senin (18/5).
Ikhwanuddin mengatakan, untuk meminimalisir penganiayaan terhadap anak, langkah awal yang akan dilakukan pihaknya berupaya membangun sekolah PAUD di setiap gampong. Ini sebagai salah satu cara kontrol sekolah.
Soal perdagangan anak, dia mengatakan lagi, informasi yang mereka terima, para pelaku diam-diam mulai menyorot dan memasuki sekolah. Terutama sasarannya siswi SMP dan SMA.
"Terhadap isu yang berkembang itu harus segera disikapi secara serius, dikarenakan tanda mengarah ke hal tersebut sudah mulai ada," ungkapnya.
Sementara Ketua MPD Aceh Tamiang, Muklis Nurdin S Thayib MM mengatakan, salah satu yang membuat terbukanya peluang kejahatan tersebut adalah adanya kegiatan hiburan malam.
"Padahal, berdasarkan kesepakatan bersama termasuk Pemkab Aceh Tamiang, untuk tidak merekomendasikan dan mengeluarkan izin hiburan hingga malam hari," katanya. (indra/stc)