HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Kami tak Gentar

Foto : Ilustrasi/syariat islam  suara-tamiang.com, TANTANGAN yang dihadapi Wilayatul Hisbah (WH) dalam mengawal syariat Islam di Aceh c...

Foto : Ilustrasi/syariat islam 
suara-tamiang.com, TANTANGAN yang dihadapi Wilayatul Hisbah (WH) dalam mengawal syariat Islam di Aceh cenderung semakin keras bahkan tak jarang nyawa jadi taruhan. 

Kasus terbaru dialami tim WH Lhokseumawe ketika mereka merazia sebuah cafe di kawasan Cunda yang menggelar pesta dihadiri wanita berpakaian seksi.

Sebagaimana laporan yang diterima Serambi, teror yang dihadapi personel WH Lhokseumawe tak tanggung-tanggung. Mereka sempat diancam tembak oleh seorang pria berpistol. 

Tak cukup hanya sebatas ancaman, mereka juga diserbu oleh sekelompok pria lainnya bahkan terjadi pelemparan batu menyebabkan seorang petugas WH bocor di bagian kening. 

“Karena sudah menyangkut keselamatan jiwa anggota, kami terpaksa menuruti permintaan mereka agar melepaskan dua wanita yang kami tangkap karena melanggar syariat Islam,” kata Dan Ops WH Lhokseumawe, Fauzan.

Terkait insiden tersebut, Kasatpol PP dan WH Lhokseumawe, Irsyadi yang dimintai tanggapannya sangat menyayangkan kasus penyerangan terhadap personel WH yang sedang bertugas.

Menurut Irsyadi, karena pelaku telah menghalangi tugas WH, di samping juga telah melakukan penganiayaan, maka kasus ini harus diproses secara hukum. 

Yang pasti, kata Irsyadi, teror apapun yang ditujukan kepada pihaknya, tidak membuat mereka gentar dalam melaksanakan tugas sebagaimana diamanatkan qanun syariat Islam.

Kapolres Lhokseumawe, AKBP Cahyo Hutomo melalui Kasat Reskrim, AKP Decky Hendra Wijaya membenarkan pihak WH telah membuat laporan polisi terkait kasus penyerangan oleh sekelompok orang ketika mereka merazia cafe di kawasan Cunda. Pastinya akan kita tindaklanjuti laporan itu,” kata AKP Decky. (bah/serambinews)