Foto : Indra/STC suara-tamiang.com , KARANG BARU -- Sebuah mobil CRV bernomor polisi BK 325 EY warna hitam berhenti di depan pintu mas...
 |
| Foto : Indra/STC |
suara-tamiang.com, KARANG BARU -- Sebuah mobil CRV bernomor polisi BK 325 EY warna hitam berhenti di depan
pintu masuk Unit Gawat Darurat (UGD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Aceh Tamiang, sekitar pukul 13.00 WIB, Kamis (7/5). Dari dalam
mobil, turun seorang wanita, konon dia ibu dari Aisyah, bocah yang baru-baru
ini mengalami siksaan orangtua asuhnya.
Halimatus Syakdiah, wanita itu, selama ini bekerja di Malaysia, sehingga
meninggalkan anaknya kepada keluarga yang jadi orangtua asuh Aisyah.
Tiba di RSUD Aceh Tamiang, dia langsung disambut Ketua DPRK Aceh Tamiang Ir Rusman dan Direktur RSUD dr Lia Imelda Siregar. Tak lama kemudian, Bupati Aceh Tamiang H Hamdan Sati dan istri Hj Iris Atika turut hadir di rumah sakit, melihat pertemuan ibu dan anak tersebut.
Kepulangan Syakdiah dari Malaysia berkat bantuan Ketua DPRK Rusman, yang mengurus segala keperluan serta izin dari tempatnya bekerja, dibantu kerabatnya di Malaysia. Termasuk soal kekurangan sejumlah dana yang harus dibayarkan Sakdiyah.
"Kepulangan Ibu Sakdiyah ke Indonesia untuk bertemu anaknya yang sedang sakit. Di saat anak membutuhkan kasih sayang, memanggil semua jiwa termasuk saya untuk dapat menolongnya. Tentunya hal ini juga ada peran serta pihak pemerintah dan instansi lain," ujar Rusman.
Tapi upaya yang dilakukan berjalan lancar, hingga akhirnya Syakdiah bisa pulang. Dan terjadilah pertemuan ibu dengan anak dalam suasana haru.
Rusman mengharapkan, semua pihak termasuk Pemkab Aceh Tamiang untuk sama-sama memfokuskan tindak lanjut pengobatan Aisyah, yang rencananya dirujuk ke salah satu rumah sakit di Medan.
"Terutama pengobatan pada bagian kepala dan kedua kakinya yang pernah mengalami patah," katanya. (indra/STC)
Tiba di RSUD Aceh Tamiang, dia langsung disambut Ketua DPRK Aceh Tamiang Ir Rusman dan Direktur RSUD dr Lia Imelda Siregar. Tak lama kemudian, Bupati Aceh Tamiang H Hamdan Sati dan istri Hj Iris Atika turut hadir di rumah sakit, melihat pertemuan ibu dan anak tersebut.
Kepulangan Syakdiah dari Malaysia berkat bantuan Ketua DPRK Rusman, yang mengurus segala keperluan serta izin dari tempatnya bekerja, dibantu kerabatnya di Malaysia. Termasuk soal kekurangan sejumlah dana yang harus dibayarkan Sakdiyah.
"Kepulangan Ibu Sakdiyah ke Indonesia untuk bertemu anaknya yang sedang sakit. Di saat anak membutuhkan kasih sayang, memanggil semua jiwa termasuk saya untuk dapat menolongnya. Tentunya hal ini juga ada peran serta pihak pemerintah dan instansi lain," ujar Rusman.
Tapi upaya yang dilakukan berjalan lancar, hingga akhirnya Syakdiah bisa pulang. Dan terjadilah pertemuan ibu dengan anak dalam suasana haru.
Rusman mengharapkan, semua pihak termasuk Pemkab Aceh Tamiang untuk sama-sama memfokuskan tindak lanjut pengobatan Aisyah, yang rencananya dirujuk ke salah satu rumah sakit di Medan.
"Terutama pengobatan pada bagian kepala dan kedua kakinya yang pernah mengalami patah," katanya. (indra/STC)
