Foto : Ilustrasi suara-tamiang.com , LANGSA -- Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Zawiyah Cot Kala Langsa mengdakan kerjasama pengawa...
Foto : Ilustrasi |
suara-tamiang.com, LANGSA -- Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Zawiyah Cot Kala Langsa mengdakan
kerjasama pengawasan pemilihan gubernur, bupati dan walikota tahun 2017
Provinsi Aceh dengan Badan Pengawas Pemilihan Umum (BAWASLU) Provinsi
Aceh, kerjasama itu dituangkan dalam naskah Memorandum Of Undestenting
(MoU) nomor : 001/Bawaslu-Aceh/MoU/V/2015 dan In.29/I/PP.00.9/0068/2015 yang
telah disepakati kedua belah pihak, penandatanganan MoU itu dilaksanakan
sebelum pelaksanaan Rapat koordinasi yang berlangsung di aula kampus IAIN
Zawiyah Cot Kala Langsa, rabu (13/5).
Kerjasama yang telah disepakati kedua belah pihak meliputi pelaksanaan
program pendidikan, pelatihan, penelitian dan pengabdian masyarakat dalam
pengawasan / pemantauan penyelenggaraan pemilhan Gubernur / Wakil Gubernur, Bupati
/ Wakil Bupati dan Walikota / Wakil Walikota tahun 2017 di Provinsi Aceh.
ketua Bawaslu Aceh Dra. Zuraida Alwi, M. Pd dalam sambutannya mengatkan,
kegiatan rakor dan penandatanganan naskah kerjasama ini dilaksanakan pada tujuh
titiik di Aceh, untuk wilayah timur Aceh Bawaslu memilih IAIN Zawiyah Cot Kala
Langsa sebagai mitra kerja.
Lebih lanjut Zuraida mengatkan, rakor ini merupakan program kegiatan
kerjasama antar lembaga dalam rangka pelaksanaan pengawasan pemilu, yang
insyaallah pada tahun 2016 sudah dimulai tahapan – tahapannya dengan
harapan akan terbangun sinergi dan penguatan pengawasan pemilu yang baik, “
kita sadar penagawasan yang diamanahkan oleh UU tidak akan terkontrol dengan
baik tanpa dukungan dari elemen – elemen mahasiswa dan masyarakat” terangnya.
Sementara itu, rektor IAIN Zawiyah Cot Kala Langsa Dr. H. Zulkarnaini
Abdullah, MA saat membuka acara mengucapkan terima kasih kepada Bawaslu yang
telah mempercayai IAIN Zawiyah Cot Kala Langsa sebagai mitra kerja, kendatipun
Zulkarnaini tidak tau pasti mengapa kampus yang dipimpinnya menjadi tempat
pelaksanaan dan mitra kerja oleh Bawaslu, “ kampus kami bukanlah kampus besar,
walaupun kami punya cita – cita untuk membesarkannya, kampus kita bukanlah
kampus yang hebat, namun kita memiliki niat yang kuat untuk membuat kampus kita
hebat” ucapnya.
Lebih lanjut Zulkarnaini menjelaskan, Kegiatan rakor ini penting
dilaksanakan, karena pemilu yang dilaksanakan harus jujur, adil dan
bermartabat, oleh karena itu perlu ditingkatkan fungsi pengawasan, “pengawasan
itu penting karena bangsa Indonesia sangat rentan terhadap kecurangan –
kecurangan, tidak hanya dalam kegiatan pemilu, saat Ujian Nasional pun siswa
harus diawasi” jelasnya.
Zulkarnaini berharap, dengan adanya kegiatan ini dapat memberikan pemahaman
kepada para mahasiswa dalam pelaksanaan pengawasan pemilu dilapangan, sehingga
mahasiswa yang notabanenya sebagai agent of change mampu memberikan pemahaman
kepada masyarakat akan kesadaran moral dan hukum pada saat pelaksanaan pemilu
mendatang. (Saiful Alam/STC).