HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

DKP Tamiang Latih Kaum Ibu Membuat Makanan dari Buah Bakau

suara-tamiang.com , ACEH TAMIANG -- Puluhan Masyarakat pesisir yang di dominasi dari kalangan ibu-ibu dari kecamatan Manyak paid, Benda...

suara-tamiang.com, ACEH TAMIANG -- Puluhan Masyarakat pesisir yang di dominasi dari kalangan ibu-ibu dari kecamatan Manyak paid, Bendahara, Banda Mulia dan Seruwai mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) yang di selengarakan oleh dinas kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Aceh Tamiang (28/04) bertemakan “ Pengolahan buah dan daun mangrove sebagai mata pencarian “bertempat di aula Pak Ulis tersebut berjalan dengan sukses dan di akhiri dengan pembuatan Pembuatan Sirup, kerupuk jeruju, kue kering yang semua bahannya dari daun jeruju dan buah mangrove, sementara itu tutor (pengajar) didatangkan dari KSU Muara Baimbai Serdang Bedagai Sumatera utara.

Kadis DKP Ir. Agustin, M.Si dalam sambutannya mengatakan bahwa Bimtek yang di laksanakan ini di harapkan dapat memiliki nilai lebih dalam peningkatan ekonomi masyarakat khususnya masyarakat yang mengantung hidupnya di laut (masyarakat pesisir), kita sering lupa dengan potensi yang terkandung di laut, “bila masyarakat di luar negeri membuat tempat tinggal selalu berhadapan dengan laut atau sungai, bila di masyarakat kita malah sebaliknya, kita selalu membelakangi laut atau pun sungai, analogi ini menjadi renungan kita ada apa di laut, sementara yang kita tahu bersama-sama laut adalah sumber kehidupan di muka bumi ini, semua itu berasal dari laut…potensi yang selama ini kita abaikan harus kita ambil kembali.

Lebih lanjut Agustin menambahkan, Pemanfaatan hutan mangrove bukan saja yang di ambil kayu nya, tetapi buah dan daun juga menjadi sumber ekonomi bila kita dapat mengolahnya, dengan mengambil kayunya maka huta mangrove akan gundul, tetapi bila daun dan buahnya saja yang kita ambil maka kelestarian hutan mangrove dapat terjaga. Sehingga bencana terganggunya ekosistem seperti tsunami, angin, erosi, matinya planton serta rusaknya tempat tinggal ikan tidak akan terjadi, bila hutan bakau rusak maka siap-siap kita hadapi bencana.

Untuk itu potensi laut apalagi di daerah pesisir seperti hutan bakau (Mangrove) harus kita manfaatkan keberadaanya, di samping buah dan daunnya dapat di manfaatkan untuk peningkatan ekonomi dan yang tidak kalah penting hutan mangrove dapat selalu terjaga kelestariannya, untuk itu mari kita sama-sama menjaga kelestarian hutan mangrove untuk anak cucu kita kelak.

Sementara itu Panitia kegiatan bimtek ini dalam kata sambutannya bahwa peserta berjumlah 35 orang terdiri dari masyarakat empat kecamatan dalam wilayah pesisir tamiang, serta para panglima laut, para LSM dan Dinas terkait. (Muhammad Zemi/STC)