HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Dishutbun Tamiang Galakkan Budidaya Jamur Tiram

Foto : Ilustrasi  suara-tamiang.com, ACEH TAMIANG -- Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Aceh Tamiang selama dua tahun terakhir...

Foto : Ilustrasi 
suara-tamiang.com, ACEH TAMIANG -- Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Aceh Tamiang selama dua tahun terakhir menggalakan program budidaya jamur tiram bagi masyarakat yang tergabung dalam kelompok tani di kabupaten tersebut.

"Budidaya jamur tiram itu merupakan program pengelolahan hasil hutan non kayu Dishutbun Aceh Tamiang, yang sumber dananya dari DAK (dana alokasi khusus).

Untuk sementara baru dua kelompok tani yang mendapatkan kesempatan mengikuti program budidaya jamur tersebut, yakni Kelompok Tani Desa Paya Tampah, Kecamatan Karang Baru, dan Desa Selamat, Kecamatan Tenggulun," papar pejabat pelaksana teknis kegiatan (PPTK) program tersebut, Sahfri SE, Minggu (3/5).

Sahfri mengatakan, budidaya jamur tiram yang telah dilakukan dua kelompok tani tersebut kini telah memberikan nilai ekonomis, dan menjadi pendapatan baru kelompok tani. Sebab dalam 6.000 baglog dalam satu kumbung jamur, perhari bisa menghasilkan 20 kilogram jamur tiram.

"Harga jamur tiram Rp 20.000/kg, berarti penghasilan dalam per hari berkisar Rp 400.000," rincinya.

Baglog jamur tiram itu, menurut Sahfri, hanya bisa bertahan selama enam bulan. Untuk membudidayakannya kembali, kelompok harus membuat simpanan untuk membeli baglog baru.

"Minimnya anggaran membuat program ini hanya bisa digulirkan untuk satu desa setiap kecamatan," sambungnya, sembari mengatakan selain program budidaya jamur tiram, pihaknya juga telah membuat jalan koridor untuk menuju ke lokasi wisata hutan mangrove di Desa Lubuk Damar, Kecamatan Seruway, yang tujuanya menggenjot pendapatan daerah dari sektor wisata. (dede/stc)