HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Delapan Unit Mobdin DPRK Tamiang Terancam Tak Dibayar

Foto : Ilustrasi  suara-tamiang.com, KARANG BARU -- Pengadaan delapan unit mobil dinas (mobdin) DPRK Aceh Tamiang terancam tidak dibay...

Foto : Ilustrasi 
suara-tamiang.com, KARANG BARU -- Pengadaan delapan unit mobil dinas (mobdin) DPRK Aceh Tamiang terancam tidak dibayar, karena tanpa mekanisme revisi dokumen pelaksanaan anggaran (DPA). Seharusnya pengadaan berupa movil micro bus kapasitas penumpang 15 hingga 30 orang, justru yang diadakan Toyota Innova. 

Sekretaris Dewan Drs Zagusli Rabu (29/4) menjelaskan, soal perbedaan jenis mobil hanya sebatas pengertian dari nama kegiatan, namun kendaraan yang diadakan sesuai jumlah yang ada dalam pagu anggaran.

"Kekeliruan ini akan dikonsultasikan ke DPPKA (Dinas Pengelolaan Pendapatan Keuangan dan Aset) dengan mengajukan perubahannya," katanya. 

Menurut Zagusli, usulan pengadaan mobil dinas dilakukan oleh sekwan lama atas permintaan anggota dewan. Namun dalam pelaksanaannya, dia sekarang yang harus meneruskannya.

Kepala DPPKA Aceh Tamiang Abdullah mengatakan, dapat dipastikan pembayaran atas pengadaan mobdin tersebut belum dapat dilakukan, sejauh belum ada kesesuaian item yang dibelanjakan dalam perubahan anggaran oleh pihak yang berkaitan serta diparipurnakan dalam pembahasan anggaran perubahan tahun ini.

"Kalau pengajuan pembayaran pengadaan mobil yang dibeli tidak sama dengan rekening kegiatan yang ada dalam DPA, jelas ini kami tolak untuk dibayar, hingga menunggu adanya perubahan. Bahkan hingga kini pihak sekretariat DPRK belum ada memberitahukan baik lisan maupun tertulis terhadap adanya kesalahan dalam jenis mobil yang dibeli," ujar Abdullah.

Kepala Bidang Anggaran DPPKA Diva Syabuana melalu telepon seluler menambahkan, pemberitahuan dari pihak sekretariat DPRK terkait perubahan kegiatan belum ada diterimanya. Apalagi terkait perubahan kegiatan pengadaan kendaraan. "Belum ada hingga saat ini," tegasnya. (indra/stc)