Foto : Ilustrasi tender suara-tamiang.com, ACEH TAMIANG -- Unit Layanan Pengadaan (ULP) di jajaran Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang ...
Foto : Ilustrasi tender |
Penelusuran Rabu (15/4) di sejumlah SKPK dan Pokja serta LPSE tidak diperoleh informasi yang jelas dan pasti menyangkut kendala belum dilakukannya penayangan penawaran melalui layanan pengadaan secara elektronik (LPSE).
Hendra Herdian, salah seorang PNS Dinas Pekerjaan Umum (PU) yang merupakan anggota Pokja ULP, mengaku belum mengetahui kendala sehingga tender belum berjalan.
"Pernah ada rapat beberapa waktu lalu, namun belum juga ada pembagian beban kerja sehingga belum diketahui masalahnya dimana. Saat ini masing-masing satker menyiapkan perencanaanya," kata Hendra.
Kabid Pengairan Dinas PU Aceh Tamiang Sri Maulina, saat dikonfirmasi mengatakan, untuk proyek penujukan bersumber dari APBD terkendala masih adanya perencanaan proyek yang belum selesai. sebanyak 103 paket proyek yang ada di bidang pengairan.
"Untuk itu,k onsultan yang mengerjakan perencanaan tender PL masih memiliki waktu 25 hari menyelesaikan rancangannya," ujarnya.
Selain itu, sebut Maulina, sebelumnnya terdapat kendala lain, seperti DIPA baru selesai ditandatangani pada Februari, sehingga sampai ke dinas pada Maret lalu.
Sedangkan untuk proyek yang ditender, beberapa hari lalu pihaknya sudah mengirim sejumlah dokumen ke ULP untuk dilakukan tender. "Semua data rencana umum pengadaan yang ada di PU sudah didiajukan ke ULP," akunya.
Sementara pantauan MedanBisnis, ruang kantor ULP yang menumpang di Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika tampak tidak ada aktivitas, sementara pintu kantor dalam kondisi tertutup. (indra/stc)