HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Poktan : Bibit Kedelai dari Pemerintah Sudah Expired

Foto : Pengurus Poktan  suara-tamiang.com, ACEH TAMIANG -- Salah satu permasalahan di kabupaten Aceh Tamiang, yang berasal dari sektor...

Foto : Pengurus Poktan 
suara-tamiang.com, ACEH TAMIANG -- Salah satu permasalahan di kabupaten Aceh Tamiang, yang berasal dari sektor pertanian adalah jeleknya kualitas Bibit Kedelai yang didistribusikan oleh pemerintah. 

Dalam program Nasional Gerakan Penerapan Pengelolaan Tanaman Terpadu (GPPTT) kedelai tahun 2015, kawasan kabupaten Aceh Tamiang memperoleh alokasi program GPPTT kedelai dengan luas lahan sebanyak 6.000 Ha.

Meski memperoleh alokasi GPPTT kedelai, namun petani dari desa Ingin Jaya kecamatan Rantau, kabupaten Aceh Tamiang mengeluhkan bibit kedelai yang didistribusikan oleh pemerintah. 

Pasalnya, ada bibit kedelai yang hitam, busuk, serta bercampur dengan bibit jagung yang diduga benih oplosan. Sebagai informasi, desa ini menerima alokasi lahan sebanyak 115 Ha, 

Sementara, desa Payameta, kecamatan Karang Baru menerima alokasi program GPPTT kedelai sebanyak 55 Ha, yang tersebar di 3 kelompok tani. 3 kelompok tanin tersebut terdiri dari kelompok Tani (Poktan) sumber Harapan sebanyak 15 Ha, poktan Harapan Makmur sebanyak 20 Ha, Poktan Sungai Dekat sebanyak 20 Ha, dan jumlah benih yang diberikan oleh Dinas Pertanian dan Peternakan Aceh Tamiang melalui distributor, berjumlah 1 ton, atau setara dengan 1.000 Kg.

Pengurus Poktan Sumber Harapan, Aminal mengatakan, petani yang tergabung di 3 kelompok tani tersebut mengeluhkan benih yang diberikan oleh pemerintah sebanyak 1 ton. 

Lanjutnya, kualitasnya kurang baik, dan benih yang diberikan sebanyak 850 kg benih, yang merupakan kedelai varietas Anjasmoro sudah expired alias kadaluarsa.

Menurut Aminal dari benih yang 1 ton tersebut, poktan Sumber Harapan mendapat benih kedelai sebanyak 60 Kg, poktan Harapan Makmur sebanyak 40 kg, dan poktan Sungai dekat sebanyak 50 kg. Dan dari lahan tanam sebanyak 3 Ha, yang sukses menumbuhkan bibit kedelai hanya 1 Ha saja. (jitunews)