Foto : Putut Sri Wijayanto Kembang kol ialah suatu tumbuhan yang termasuk dalam botrytis dari jenis Brassica olarecae (suku brassicaceae...
![]() |
Foto : Putut Sri Wijayanto |
Hal ini terjadi di daerah Provinsi Aceh Kabupaten Aceh Tamiang Kecamatan Karang Baru Desa Bundar, di daerah ini memiliki dataran yang sangat rendah dan memiliki daerah cuaca yang panas oleh karena itu kebanyakan orang tidak percaya apa bisa kembang kol hidup di daerah yang berdataran rendah dan panas seperti ini? Tapi semua ini telah di buktikan oleh Bambang dan istrinya Sri Lestari mereka berdua menanam tanaman kembang kol.
Pada awalnya mereka berdua bukan seorang petani seperti ini tapi ialah seorang pegawai swasta perkebunan kelapa sawit di Aceh Tamiang ,namun karena ada suatu lain hal terjadi. Mereka berdua termasuk dalam korban PHK. Namun setelah mengalami PHK mereka berdua tidak putus asa mereka terus berusaha melakukan berbagai usaha untuk kelangsungan hidup mereka, kemudian suami istri ini melakukan suatu inisiatif dengan cara menanam bebagai tanaman, salah satu tanaman yang ditanamnya yaitu kembang kol. Awalnya suami istri ini ragu untuk menanam tanaman ini sebab mereka tahu bahwa banyak orang beranggapan tidak akan bisa kembang kol hidup di daerah yang panas seperti ini karena tanaman ini harus cukup airnya. Semua ini telah di tepis dengan pembuktian saudara Bambang dan istrinya mereka menanam tanaman kembang kol yang hidup dengan tumbuh subur.
Pada awalnya orang banyak tidak percaya kenapa bisa hidup tanaman kembang kol di daerah yang sepanas ini,namun karena ada penjelasan bahwa kembang kol bisa hidup di dataran rendah tapi harus tetap rutin pada perawatannya. Dari gambar di atas adalah gambar tanaman kembang kol yang mulai tumbuh
Tanaman kembang kol yang di tanam oleh saudara Bambang dan istrinya Sri Lestari adalah tanaman kembang kol yang pertama kali hidup di daerah Aceh Tamiang, pernah suatu saat ada kedatangan perwakilan dari pemerintah pusat Provinsi Aceh karena mendengar hal yang tidak ladzim mereka coba meninjau dan melihatnya. Setelah meninjau dan melihatnya langsung mereka memberikan aparesiasi kepada saudara bambang dan istri bahwa usaha dalam menanam kembang kol ini sangat bagus dan merupakan suatu hal yang baru bagi petani sayur Aceh Tamiang. Sehingga sekarang bisa menepis anggapan orang bahwa tanaman kembang kol tidak bisa hidup di dataran rendah Aceh Tamiang yang memiliki cuaca panas karena sekarang telah terbukti tanaman ini bisa hidup.
Penulis : Putut Sri Wijayanto (Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia)