HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Benih Kedelai dari Bandar Pusaka Berjumlah 12 Ton Bukan 60 Ton

Marhaban, Ketua Penangkar Benih Kelompok Sekar Wangi suara-tamiang.com , KARANG BARU -- Benih kedelai yang berasal dari penangkar ben...

Marhaban, Ketua Penangkar Benih Kelompok Sekar Wangi
suara-tamiang.com, KARANG BARU -- Benih kedelai yang berasal dari penangkar benih kedelai Kecamatan Bandar Pusaka yang digunakan untuk kegiatan Gerakan Penerapan Pengelolaan Tanaman Terpadu (GPPTT) Kedelai Tahun 2015 di kabupaten Aceh Tamiang berjumlah 12 Ton benih kedelai. Hal Tersebut di sampaikan Produsen Benih Kelompok Sekar Wangi, Marhaban kepada wartawan di Karang baru.

"12 ton benih kedelai tersebut berasal dari Penangkar Benih Sekar Wangi Kampung Serba sebanyak 5,8 ton bibit kedelai dan Penangkar Karya Tani Kampung Blang Kandis Kecamatan Bandar Pusaka sebanyak 6,2 Ton bibit Kedelai ", ujarnya 

Lebih Lanjut Marhaban mengatakan bibit kedelai dari kecamatan Bandar Pusaka sebanyak 12 ton tersebut diambil oleh Wan Tanindo seharga Rp 8.500 per kg dan langsung dibawa ke Gudang Matang Teupah Kecamatan Bendahara dan khusus untuk kelompok Sekar Wangi pembayaran diterima sebanyak tiga kali dengan rincian yang pertama di kasih di lokasi pengambilan bibit di serba sebesar Rp 10.000.000,-,pembayaran kedua langsung di bayar oleh bg Wan Tanindo sebesar Rp 19.500.000,- dan pembayaran ketiga Rp 10.000.000 di transfer.

Untuk proses pelabelan pada benih, pihak kami sama sekali tidak tahu dari proses awal sampai akhir dan pihak kami baru tahu ada pelabelan benih kedelai ketika kami menerima benih kedelai untuk kelompok kami dari prgram GPPTT Kedelai dari Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Aceh Tamiang.

Menurut Marhaban kenapa perihal jumlah benih kedelai sebanyak 12 ton  dari penangkar benih kedelai  kecamatan Bandar Pusaka perlu saya jelaskan karena di luar saya dengar isu yang beredar benih kedelai yang berasal dari kecamatan Bandar Pusaka berjumlah 60 Ton.

"Isu benih kedelai dari kecamatan Bandar Pusaka sebanyak 60 ton, sama sekali tidak benar, yang benar adalah 12 ton yang berasal dari 2 penangkar di kecamatan Bandar Pusaka", jelas Marhaban.

Hal senada juga di ungkapkan oleh oleh Ketua Penangkar Benih Kedelai Karya Tani Kampung Blangkandis Ramli kepada wartawan yang menyatakan benih kedelai yang berasal dari penangkar Karya Tani berjumlah 6.859 kg atau setara dengan 6,8 Ton dan hasil panen langsung di bawah ke gudang Matang Teupah dan proses pelabelan di lakukan disana di karenakan penangkar kedelai karya Tani belum memiliki sarana dan alat- alat untuk proses pelabelan.

"Hasil Panen kedelai dari penangkar Karya Tani sebanyak 6,8 ton diambil oleh Mantri Tani Kecamatan Bandar Pusaka dan Wan Tanindo serta pembayaran oleh Wan Tanindo dilakukan sebanyak tiga kali dengan rincian yang pertama dibayar sebesar Rp 20 juta, pembayaran kedua sebesar 20 juta dan pembayaran ketiga sebesar 18 juta" ujar Ramli. (M. Hendra Vramenia/STC)