HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Pemkab Aceh Tamiang Pelajari e-Kinerja

suara-tamiang.com , BANDA ACEH -- Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang, Kamis (12/3) melakukan kunjungan kerja ke kota Banda Aceh, kunjunga...

suara-tamiang.com, BANDA ACEH -- Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang, Kamis (12/3) melakukan kunjungan kerja ke kota Banda Aceh, kunjungannya itu untuk mempelajari aplikasi e-Kinerja yang diterapkan di lingkungan Pemerintah Kota Banda Aceh.
Rombongan Pemkab Aceh Tamiang yang dipimpin Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Aceh Tamiang Razuardi Ibrahim diterima oleh Sekdako Banda Aceh Bahagia dan sejumlah Asisten Pemko Banda Aceh, kemarin.

Sekdakab Aceh Tamiang Razuardi mengatakan, pihaknya ingin mencapai keberhasilan seperti Kota Banda Aceh, khususnya di bidang reformasi birokrasi dan pelayanan publik.

"Salah satunya dengan e-Kinerja. Secara nasional, aplikasi ini sudah banyak yang adopsi, kami juga ingin belajar dari Banda Aceh," katanya. Ia berharap hasil dari kunjungan mereka ini ada suatu MoU yang ditanda tangani antar kedua pimpinan daerah soal penerapan e-Kinerja di Aceh Tamiang.

"Mungkin aplikasi ini sedikit harus disesuaikan di daerah kami yang berbentuk kabupaten," ujar Razuardi.

Sementara itu, Sekda Banda Aceh Bahagia menjelaskan beberapa program yang telah dijalankan Pemko Banda Aceh dalam hal reformasi birokrasi, pelayanan publik, pengawasan dan akuntabiltas termasuk prestasi enam kali WTP secara berturut-turut.

Dikatakannya, e-Kinerja aplikasinya dibangun dari sumbangsih anak-anak muda Kota Banda Aceh. Aplikasi ini dibuat agar terciptanya pemerataan tugas dan pendapatan seorang pegawai berdasarkan kinerjanya.

Selain dinilai oleh atasan langsung si pegawai, setiap data kinerja yang diinput ke aplikasi ini juga akan dinilai oleh tim penilai. Interaksi antara atasan dan bawahan juga bisa lebih efektif karena aplikasi ini terkoneksi dengan internet.

"Saat ini e-Kinerja sudah digunakan oleh hampir seluruh PNS di lingkungan Pemko Banda Aceh. Ke depan aplikasi ini juga akan digunakan oleh guru dan tenaga kesehatan. "Saat ini aplikasinya sedang kita kembangkan, karena sistem dan waktu kerja guru dan tenaga medis itu berbeda dengan pegawai lain," paparnya. (dedi irawan/medanbisnis)