HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Pemda Tamiang Konsultasi Publik Pemetaan dan Pemerataan Guru

suara-tamiang.com, KARANG BARU -- Agar tercipta pemerataan tenaga pengajar disetiap tingkatan pendidikan dasar dan menengah, guru yang b...

suara-tamiang.com, KARANG BARU -- Agar tercipta pemerataan tenaga pengajar disetiap tingkatan pendidikan dasar dan menengah, guru yang berstatus pegawai negeri sipil (PNS) dan tenaga honorer berbaur sehingga disalah satu sekolah tidak didominasi oleh guru PNS atau tenaga honorer saja, Pemda Aceh Tamiang dan NGO/LSM Asing gelar konsultasi publik, Rabu (04/03) di Aula Setdakab Atam.

Hajatan Pemda Tamiang dan United States Agency of International Development (USAID) tersebut bertajuk ‘Pemetaan dan Pemerataan Guru Kabupaten Aceh Tamiang’ diikuti sebanyak 50 orang peserta yang berasal dari kalangan dinas pendidikan, Kantor Kementerian Agama, Bupati H. Hamdan Sati, Ketua DPR Ir Rusman, Koordinator USAID Aceh Ridwan Ibrahim, Asisten II Izwardi, Kepala Bappeda Ir Adi Darma, Msi, Kadis Pendidikan Ikhwanuddin dan Insan Pers.

Bupati Aceh Tamiang dalam sepatah dua patah kata menyampaikan USAID mendanai program lima tahunan ini dengan nama USAID PRIORITAS. 

Hal ini atas dasar kesepakatan USAID dan Pemerintah RI yang bertujuan meningkatkan akses pendidikan dasar berkualitas dengan mengutamakan pembaruan, inovasi dan kesempatan bagi guru, tenaga kependidikan dan siswa.

Disamping itu kata H. Hamdan Sati, USAID ikut membantu Pemda Tamiang mendiseminasikan praktik pendidikan, baik di level kabupaten maupun sekolah. 

Dalam hal ini Leading sektor Dinas Pendidikan dibantu USAID untuk memfasilitasi pemetaan dan pemerataan guru berdasarkan data pokok pendidikan (Dapodik).

Harapan H. Hamdan Sati selaku orang nomor satu di Tamiang terhadap program tersebut mewujudkan pemerataan di satuan pendidikan mulai dari sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP), madrasah ibtidaiyah (MI) dan madrasah tsanawiyah (MTSn) sekaligus mengimplementasikan Peraturan Bersama Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Agama, Keuangan, Dalam Negeri dan Pendayagunaan Aparatur Negara tentang pemetaan guru.

Amatan Harian Realitas pada acara tersebut, Ir Rusman selaku ketua dewan sangat mendukung program yang bertujuan meningkatkan pendidikan di Tamiang. 

Karena dia bercerita bahwasanya dirinya pernah meninjau SD Filial Desa Baling Karang Kec. Sekrak yang berada di pedalaman Aceh Tamiang. 

Dirinya sangat prihatin melihat kondisi sekolah tersebut yang hanya memiliki satu orang guru PNS dan jumlah murid yang minim.

Sementara itu, Ridwan Ibrahim selaku koordinator USAID Aceh menyebutkan dengan pemetaan dan pemerataan guru ini sekolah-sekolah di Tamiang baik ditingkat dasar dan menengah tidak terjadi kesenjangan karena guru PNS dan Honorer akan dibaurkan merata disetiap sekolah. 

Menurutnya selama ini guru PNS Sertifikasi selalu melimpahkan sebagian target jam mengajarnya kepada guru honorer dengan membayar honor dari tunjangan dana sertifikasinya. (Rico/STC)

Foto :  Bupati H. Hamdan Sati, Ketua DPR Ir Rusman, Koordinator USAID Aceh Ridwan Ibrahim, Asisten II Izwardi, Kepala Bappeda Ir Adi Darma, Msi, Kadis Pendidikan Ikhwanuddin.(riko/stc)