HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Jalan SMKN1 dan SMKN2 Karang Baru Dipenuhi Sampah

suara-tamiang.com , KARANG BARU -- Jalan menuju SMKN1 dan SMKN2 Karang Baru, Kabupaten Aceh Tamiang, dipenuhi sampah. Dari sampah kering ...

suara-tamiang.com, KARANG BARU -- Jalan menuju SMKN1 dan SMKN2 Karang Baru, Kabupaten Aceh Tamiang, dipenuhi sampah. Dari sampah kering hingga sampah basah dari limbah rumah tangga dibuang di sepanjang beram jalan tersebut. Ironisnya, jarak TPA tak resmi itu dari gedung sekolah hanya belasan meter.

Sejumlah siswa SMKN2 Karang Baru yang berangkat menuju ke sekolah melintasi jalur itu, saat ditanyai, Senin (2/3) mengatakan, sampah di pinggir jalan sangat mengganggu mereka yang saban hari melintasi jalan tersebut. Selain menimbulkan bau busuk, sampah kering seperti plastik dan dedaunan juga beterbangan di tengaah jalan sehingga kawasan itu terkesan kumuh.

"Sampah yang menumpuk tidak diangkut membuat badan jalan semakin sempit," ucap Iqbal didampingi Rizal sambil berlalu menujuh sekolah.

Sementara pihak SMKN1 yang keberadaanya sangat dekat dengan pembuangan sampah dimaksud, mengaku sudah lama keberatan kepada warga yang ikut-ikutan membuang sampah rumah tangga di lokasi itu. Meski berada di luar pagar sekolah, namun lokasinya masih masuk lahan sekolah.

"Baunya sesekali menyengat. Apalagi habis diguyur hujan, lalat berterbangan ke mana-mana. Kondisi itu jelas mengganggu warga sekolah," kata Kepala SMKN1 Drs Yunaldi yang didampingi Wakil Bidang Humas Iswanto SST.

Menurut Yun, kebiasaan membuang sampah di lokasi itu sudah berlangsung lama. Bahkan volume sampah meningkat dua kali lipat pada saat bulan puasa. Dia berharap masyarakat peduli terhadap lingkungan, sebab anak didik yang bersekolah di situ mayoritas berdomisili di desa terdekat.

Kabid Kebersihan pada Badan Lingkungan Hidup dan Kebersihan (BLHK) Aceh Tamiang, Jubir, yang dikonfirmasi wartawan menjelaskan, soal sampah tersebut akan dilakukan gotong-royong warga untuk membersihkannya. Dia mengakui, meski kontainer sudah disediakan di sana, warga tetap membuang sampah di luar container tersebut.

"Datok penghulu sudah datang ke kantor, memberitahukan ingin melakukan gotong-royong warganya, setelah itu baru kontainer kami sediakan kembali. Karena kalau areal belum bersih, percuma disediakan kontainer, nantinya sampah akan dibuang lagi di luar," ujar Jubir. (dede/stc)

Foto : Tumpukan Sampah SISWA melintas di dekat tumpukan sampah yang menumpuk di pinggir jalan di Dusun Bahagia, kawasan Kampung Banjir, Senin (2/3)