suara-tamiang.com, JAKARTA -- Anggota Komisi III DPR Syarifuddin Sudding mendesak pemerintah untuk tetap melaksanakan hukuman mati terha...
suara-tamiang.com, JAKARTA -- Anggota Komisi III DPR Syarifuddin Sudding mendesak pemerintah untuk tetap melaksanakan hukuman mati terhadap terpidana mati narkoba asal Australia yang dikenal dengan duo Bali Nine.
Pemerintah, kata dia, tidak perlu goyah dengan berbagai upaya yang dilakukan Australia untuk menggagalkan proses penegakan hukum yang diperdebatkan hingga tingkat elit Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) itu.
"Negara kita ini kan negara yang berdaulat, Presiden Jokowi kan juga sering mengatakan juga tidak akan goyah dengan berbagai macam intervensi," kata dia di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (10/3/2015).
Politikus Partai Hanura itu menyebut, pemerintah akan dianggap lemah oleh negara lain jika membatalkan proses eksekusi mati tersebut.
"Jadi buktikan segera laksanakan hukuman mati supaya pemerintah tidak dikatakan takut dengan penyadapan dan segala macam ancaman," simpulnya. (okezone.com)
Foto : lustrasi Eksekusi Hukuman Mati (Dok: Shutterstock)
Pemerintah, kata dia, tidak perlu goyah dengan berbagai upaya yang dilakukan Australia untuk menggagalkan proses penegakan hukum yang diperdebatkan hingga tingkat elit Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) itu.
"Negara kita ini kan negara yang berdaulat, Presiden Jokowi kan juga sering mengatakan juga tidak akan goyah dengan berbagai macam intervensi," kata dia di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (10/3/2015).
Politikus Partai Hanura itu menyebut, pemerintah akan dianggap lemah oleh negara lain jika membatalkan proses eksekusi mati tersebut.
"Jadi buktikan segera laksanakan hukuman mati supaya pemerintah tidak dikatakan takut dengan penyadapan dan segala macam ancaman," simpulnya. (okezone.com)
Foto : lustrasi Eksekusi Hukuman Mati (Dok: Shutterstock)