pencurian mobil suara-tamiang.com, ACEH TAMIANG -- Dua warga Aceh Tamiang dijemput paksa aparat kepolisian Medan dari kediaman masing...
 |
| pencurian mobil |
Tindakan tegas ini merupakan buntut dari dugaan keterlibatan keduanya dalam jaringan pencurian mobil di Medan.
Herinaldi (43), dan Marianto (41) diringkus tanpa perlawanan dari kediaman masing-masing di Manyak payed, Aceh Tamiang.
Keduanya diyakini sebagai penadah dua unit mobil pikap milik Sugiman (46) yang dicuri dari garasi rumahnya di Jalan Perjuangan, Medan Sunggal, beberapa waktu lalu.
Keterlibatan duo sekawan ini sendiri terungkap dari pemeriksaan dua pelaku lainnya, Supiandi dan Boyke yang sudah terlebih dahulu diringkus.
Keduanya merupakan eksekutor dalam pencurian itu, dan mengaku sudah menjual mobil-mobil tersebut kepada Herinaldi dan Marianto seharga Rp 21 juta dan Rp 12 juta.
"Informasi ini terus kita koordinasikan dengan kepolisian di Aceh Tamiang. Selanjutnya kita bergerak ke rumah pelaku," kata Kapolsek Medan Sunggal Kompol Aldi Subartono, Kamis (19/3).
Aldi memastikan tidak ada perlawanan dalam penangkapan itu karena mereka dibekap penuh Polres Aceh Tamiang.
Dalam kasus ini keterlibatan keduanya lebih sebagai penadah. Kuat dugaan mobil-mobil itu akan dijual di daerah perkebunan.
"Mengarah ke sana. Jadi mereka tampung untuk kemudian dijual kembali," tandasnya.
Ditegaskannya, pengusutan kasus ini belum berhenti, karena diyakini komplotan pencuri ini masih memiliki anggota yang lebih besar.
Penyidik masih terus mengembangkan pemeriksaan untuk menelusuri kemungkinan adanya lokasi persembunyian mobil curian itu di Medan. (mad/serambinews)