HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

BNP4TKI Tamiang : Waspadai Bahaya Calo TKI

Koordinator BNP4TKI Saiful Bahri, S.Sos suara-tamiang.com , KARANG BARU -- BNP4TKI Aceh Tamiang  Mengadakan Sosialisasi Penempatan TKI...

Koordinator BNP4TKI Saiful Bahri, S.Sos
suara-tamiang.com, KARANG BARU -- BNP4TKI Aceh Tamiang Mengadakan Sosialisasi Penempatan TKI Secara Prosedural Untuk bekerja ke luar negeri, calon Tenaga Kerja Indonesia (TKI) hendaknya wajib daftar melalui Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) setempat. Dan jangan mau dibujuk-rayu calo TKI. Karena akan merugikan TKI dan keluarganya, serta menyulitkan Pemerintah untuk memberikan bantuan perlindungan manakala TKI menemukan permasalahan kerja di luar negeri.

Hal tersebut dikatakan Koordinator BNP4TKI Saiful Bahri, S.Sos, Selasa (10/04) siang saat membuka sosialisasi tersebut. Menurutnya, calo TKI itu biasanya beroperasi dari kampung ke kampung dan tidak segan-segan pula mendatangi rumah-rumah calon TKI dengan mengobral iming-iming dengan gaji tinggi, berikut menjanjikan iming-iming bisa mengurus keberangkatan ke luar negeri dengan cepat, dan trik-trik bujukrayu lainnya.

"Jika mendapati perilaku orang-orang yang demikian itu, masyarakat - khususnya calon TKI dan keluarganya - hendaknya mewaspadai. Jangan gampang percaya dengan bujukrayu calo TKI, karena ujung akhirnya merugikan TKI dan keluarganya serta menyulitkan Pemerintah untuk memberikan bantuan perlindungan TKI saat bermasalah", ujarnya pada Sosialisasi di Pesantren/Daya Sabilatul Karamah Raja Silang Kec,Karang Baru, Yang dilaksanakan Oleh BP3TKI Provinsi Aceh dan didampingi Kepala Disnaker Kabupaten Aceh Tamiang serta P4TKI yang membidangi 5 (Lima)  Kawasan kerja terdiri Aceh Tamiang, Kota Langsa, Aceh Timur, Aceh Utara dan Aceh Tenggara.

Masih kata Saiful, carilah informasi kerja luar negeri secara benar ke Disnaker setempat atau ke BP3TKI dan P4TKI dimana berada. Kemudian jika ragu dan menemukan masalah dapat menghubungi Call Center BNP2TKI melalui saluran bebas pulsa untuk dalam negeri di nomor 08001000 yang membuka layanan 24 jam dan kunjungilah website Sistem Informasi Pasar Kerja Luar Negeri (+Pendaftaraan Pancaker Online), yang bisa diakses di http://infokerja-bnp2tki.org.

"Sistem ini menginformasikan potensi pasar kerja di luar negeri untuk sektor formal, serta berbagai media yang memudahkan pencari kerja untuk dapat mendaftar secara online dari mana pun dan di mana pun", ujar Saiful.

Dikatakannya, terkait dengan perekrutan calon TKI yang kerapkali dilakukan petugas lapangan atau sponsor calon TKI, sekarang namanya Petugas Rekrut Calon TKI (PRCTKI), Kantor pusat BNP2TKI telah menertibkannya. PRCTKI itu melekat dengan perusahaan jasa Pelaksana Penempatan TKI Swasta (PPTKIS) yang mendapatkan job order menempatkan TKI ke luar negeri.

Dijelaskannya, berikut PRCTKI diberikan bimbingan teknis (Bimtek) dan kemudian dilengkapi dengan Identitas Diri (ID) yang ditandai dengan foto diri dan sidikjari (finger print), serta diregister pada Kantor Disnaker setempat. Sehingga di antara PRCTKI tidak dapat melakukan saling tukar I'd atau pun meminjam ID kepada orang lain.

"Tujuan dari ditertibkannya PRCTKI ini agar warga masyarakat, khususnya calon TKI, tidak sampai masuk dalam perangkap bujukrayu calo TKI. Dan masyarakat hendaknya jangan segan-segan bertanya kepada Kantor Disnaker setempat atau ke BP3TKI dan P4TKI dimana berada terkait seluk-beluk dan tatacara bekerja ke luar negeri". Ungkapnya.

Lebih jauh Saiful memaparkan, menjadi TKI bekerja ke luar negeri tidak untuk selamanya, tetapi bersifat sementara selama usia produktif. Berikut menjadi TKI merupakan salah satu pilihan alternatif. Bukan satu-satunya pilihan dan juga bukan paksaan. Selama didalam negeri ada kesempatan kerja, maka lebih baik mengabdi dan berdedikasi di tanah air saja sekalipun bergaji lebih rendah, karena yang demikian itu lebih mulia.

Kemudian paparnyapemerintah (BNP2TKI, BP3TKI, P4TKI - red.) tidak dalam posisi mendorong warga masyarakat untuk bekerja ke luar negeri. Pemerintah telah berusaha keras dan optimal untuk membuka lapangan kerja melalui berbagai program dan kegiatan, namun belum mencukupi lapangan kerja di dalam negeri. Oleh karena itu program penempatan TKI ke luar negeri menjadi salah satu alternatif. Bekerja ke luar negeri merupakan pilihan, jangan sampai terpaksa.

Oleh sebab itu, jika ada warga masyarakat yang berminat bekerja ke luar negeri hendaknya dipersiapkan dengan baik, mempunyai kompetensi yang cukup dan paham terhadap prosedur serta tatacara bekerja ke luar negeri secara benar dan aman sesuai aturan. Selain itu, bekerja ke luar negeri, disamping cari uang juga menimba pengetahuan. Sehingga dengan potensi yang dimiliki TKI nantinya bisa dikembangkan untuk modal usaha produktif di daerah asal masing-masing dan tidak lagi kembali menjadi TKI bekerja ke luar negeri.

Menurutnya pekerjaan di luar negeri tidak hanya bidang Penata Laksana Rumah Tangga (PLRT) saja, tetapi masih banyak pekerjaan di sektor lain yang jauh lebih bagus dari segi perlindungannya maupun upahnya. Misalnya pekerjaan di sektor pertanian, peternakan, perikanan, manufaktur, konstruksi, dan berbagai sektor jasa lainnya.

"Kalau terpaksa tidak pilihan kerja selain PLRT, seyogyanya bekerjalah menjadi PLRT di negara penempatan yang cukup memberikan jaminan perlindungan terhadap PLRT, seperti di Hong Kong, Taiwan, dan Singapura". Kata Saiful.

Bahwa bekerja sebagai TKI tidaklah selamanya karena terbatas semasa usia produktif. Sebab itu, jadilah TKI sukses pada saat masih bekerja di luar negeri dan sukses berwirausaha saat jadi TKI purna di tanah air.(RICO/STC)