HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Apersi Targetkan 1.218 Rumah Murah

suara-tamiang.com, BANDA ACEH -- Asosiasi Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi) Aceh pada 2015 ini menargetkan sebanyak 1....

suara-tamiang.com, BANDA ACEH -- Asosiasi Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi) Aceh pada 2015 ini menargetkan sebanyak 1.218 unit rumah murah atau turun dibandingkan 2014, sebanyak 1.700 unit. Direncanakan akan dibangun di lima kabupaten/kota di Aceh dengan harga Rp 118 juta/unit.

Ketua Apersi Aceh, Afwal Winardi ST MT, Sabtu (7/3) menyatakan pembangunan rumah murah akan terus dilanjutkan. 

Dia menyatakan hal tersebut sesuai dengan imbauan Presiden Jokowi yang mencanangkan pembangunan 1 juta unit rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di seluruh Indonesia.

Dia menambahkan pembangunan rumah murah bagi MBR kembali ditegaskan oleh DPP Apersi Pusat dalam seminar nasional yang dilaksanakan DPP Apersi Riau, sekaligus pelantikan pengurus periode 2014-2018 di Pekanbaru, pada Rabu (5/3). Disebutkan, seluruh pengurus DPD Apersi dari seluruh Indonesia hadir dalam seminar tersebut.

Afwal yang mengaku masih di Jakarta, kemarin menyatakan DPP Apersi juga memberikan rumah gratis bagi masyarakat miskin, seperti ditayangkan Trans TV setiap hari Sabtu pukul 17.00 WIB. 

Tetapi, sebutnya, untuk wilayah Aceh belum ada program tersebut, karena kemampuan anggota Apersi Aceh masih terbatas.

“Apersi Aceh tetap komit membangun rumah murah dan tahun ini ditargetkan sebanyak 1.218 unit,” jelasnya. 

Disebutkan, Aceh Tamiang 250 unit, Kota Langsa 400 unit, Nagan Raya 300 unit, Aceh Barat 120 unit dan Aceh Besar sebanyak 148 unit yang dibangun oleh tujuh anggota Apersi Aceh.

Dia menjelaskan program tersebut didukung Bank BTN, BPJS dan Pemerintah Provinsi Aceh. Dia berharap, semua pemangku kepentingan di Aceh mendukung program rumah bagi MBR, apalagi uang muka yang ditetapkan hanya 1 persen dari harga rumah dan suku bunga 5 persen per tahun yang mendapat subsidi pemerintah.

Sebelumnya, dia berharap dukungan dari perbankan yang menjadi penyedia KPR bersubsidi untuk MBR, baik untuk pembiayaan konstruksi maupun KPR, sehingga pembangunan berjalan lancar, tanpa hambatan.

Disebutkan, para pengembang yang berada di bawah payung Apersi akan tetap memacu pembangunan rumah murah, sebagai upaya menutupi kekurangan dari pemerintah. (muh/serambinews)

Foto : Ilustrasi/blogspot