HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Oknum Puskesmas Langsa Barat Potong Dana Jasa BPJS

suara-tamiang.com , LANGSA -- Oknum Kepala Puskesmas Langsa Barat diduga melakukan  tindakan yang tidak terpuji dengan melakukan pemotong...

suara-tamiang.com, LANGSA -- Oknum Kepala Puskesmas Langsa Barat diduga melakukan tindakan yang tidak terpuji dengan melakukan pemotongan  dana jasa BPJS sebesar Rp.50 ribu setiap bulan sejak Februari 2014 hingga sekarang dari 500 ribu terhadap 96 orang pegawai yang berada dibawah wewenangnya.

Menurut data yang berhasil dihimpun wartawan, Selasa (6/1), berawal hasil kesepatan bersama bahwa dana jasa yang dibayarkan pihak BPJS terhadap 96 orang dipotong 50 ribu/pegawai di Puskesmas Langsa Barat itu nantinya diperuntukan bagi anak bakti yang bertugas di Puskesmas itu.

Namun selang waktu berjalan dana tersebut tidak semuanya diberikan untuk anak bakti, diduga kuat terjadi pemotongan oleh oknum kepala puskesmas dengan dalil untuk operasional puskesmas. Menurut sumber terpercaya dari kalangan PNS puskesmas tersebut menyatakan,mereka sangat terzalimi atas apa yang telah dilakukan oknum kepala puskesmas tersebut karena tidak sesuai dengan kesepakatan awal. Jelasnya.

Lanjutnya lagi, sejauh ini pihak yang merasa dirugikan oleh oknum kepala Puskesmas tersebut, mereka telah mencoba menyurati walikota yang inti dari surat tersebut menyatakan, agar dapat dievaluasi kembali terkait pemotongan tersebut dan sejauh ini tidak ada tanggapan dari Pemerintah setempat ungkapnya.

Secara rill dana yang dipotong dari 96 orang pegawai dikalikan 50 ribu totalnya sebesar Rp. 4,8 Juta/bulan. Yang dibayarkan oleh pihak BPJS kepada Puskesmas Langsa Barat dimulai pada Bulan Fabruari hingga Desember 2014, tutur sumber tersebut.

Sementara itu Kepala puskesmas Langsa Barat, Ayu Artlinta, SKM.M.kes diruangan kerjanya kepada wartawan mengatakan, Selasa (6/1), membenarkan adanya sumbangan bukannya pemotongan uang jasa BPJS sebesar 50 ribu dari pegawai dan diperuntukan untuk anak bakti dan selebihnya untuk operasional Puskesmas, kilahnya.

Masih menurutnya, uang tersebut kita belikan kasur, air mineral untuk pasien dan sandal untuk pasien. Karena menurutnya dana APBK tidak mencukupi untuk operasional puskesmas, jelasnya.

"Saya punya hayalan Puskesmas Langsa Barat dapat menjadi Hotel bagi pasien dengan pelayanan luks", katanya.

Sejauh ini apa yang dilakukan oleh oknum Kepala Puskesmas tersebut semuanya sudah mendapat persetujuan dari Walikota Langsa. Jelasnya. (Saiful Alam, SE/STC ).