HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Kadiskes Kota Langsa Diduga Memonopoli Kapitasi Pasien BPJS Kesehatan

suara-tamiang.com , LANGSA -- Kepala Dinas Kesehatan Kota Langsa diduga menggunakan pengaruh Jabatan untuk mendapatkan Kapitasi (jumlah ...

suara-tamiang.com, LANGSA -- Kepala Dinas Kesehatan Kota Langsa diduga menggunakan pengaruh Jabatan untuk mendapatkan Kapitasi (jumlah kunjungan pasien) untuk memperoleh sebanyak-banyaknya kunjungan pasien persalinan guna mendapatkan klaim riwot dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Cabang Langsa.

Hal ini dikatakan Kadiv Kesehatan DPC LSM Perintis Zulfadli kepada Suara Tamiang Senin (12/1), di sebuah warung coofee corner di Kota Langsa, di jelaskan Fadli seperti kita ketahui, setiap pasien Jampersal akan diklem jasa medis sebesar Rp.850.000 oleh Bidan Praktek Swasta ataupun klinik yang membantu persalinan sang pasien sejak awal hingga pasen melahirkan (perpaket).

Ironisnya setiap Bidan Praktek Swasta (BPS) dan Bidan Desa diwajibkan melakukan MoU dengan KlinikDr.Syarbaini milik Kadis Kesehatan, yang juga merupakan Pengawas BPJS di Kota Langsa, papar Zulfadli. Selain itutambah Zul, Jasa pelayanan medis selain melahirkan, BPJS mengklem per kepala per kunjungan bagi puskesmas maupun klinik yang ada melayani pasien BPJS. Jika saja ada Bidan Desa maupun BPS yang tidak melakukan MoU dengan Kadis jangan harap BPJS mau membayar Jasa Medis yang telah mereka lakukan.

Hebatnya lagi klinik Dr Syarbaini M.Kes, pihak BPJS memberikan kuota ( kapitasi) sebanyak 10 ribu kunjungan, yang setiap bulannya dapat diamprah ke BPJS Rp 10.000 perkujungan, ada atau tidaknya kunjungan. BPJS Kesehatan tetap membayar, ungkap Zulfadli yang juga mantan Aktivis mahasiswa Universitas Samudera Langsa.

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Dr.Syarbaini M.Kes ketika dijumpai Suara Tamiang di Kantornya Minggu lalu tidak bersedia memberikan keterangan konfirmasi wartawan dan mengelak untuk menemui stafnya Nurmalia Kasi Jamkesmas terlebih dahulu, namun yang bersangkutan tidak ada ditempat sehingga apa yang dibutuhkan wartawan tidak didapati.

Sementara itu Kepala Cabang Badan Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Cabang Langsa dr.Zoni Anwar Tanjung di dampingi Kepala Unit Mahyuddin, SE, Suara Tamiang Senin (12/1) diruang Kerjanya menjelaskan setiap amprahan klem Jasa Medis BPJS pihak BPJS tetap diakukan evaluasi kebenarannya. Saat ini jumlah pasien yang terdaftar di BPJS Kesehatan untuk Kota Langsa sebanyak 145.592 peserta yang terdafar di BPJS Kesehatan.

Dari data yang diperoleh dari Badan Pelayanan Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Cabang Langsa sangat jelas Kepala Dinas Kesehatan Kota Langsa yang juga memiliki Klinik mendominasi jumlah kunjungan pasien baik pasien umum maupun pasien bersalin, yang jumlahnya 50% Kapitasi di Klinik Dr.Syarbaini M.Kes.

Sementara Kapitasi untuk tahun 2014 dari 5 Puskemas masing masing Puskesmas Langsa Kota 153 Kapitasi, Puskesmas Langsa Lama 71 Kapitasi, Puskesmas Langsa Baroe 183 Kapitasi, Puskesmas Langsa Barat 159 Kapitasi, Puskesmas Langsa Timur 133 Kapitas, Klinik Ramala 1 Kapitasi dan Klinik Dr. Syarbaini M.Kes berjumlah paling besar yakni 696 Kapitas, jumlah keseluruhan pasien bersalin untuk tahun 2014 di Kota Langsa berjumlah 1.396 yang artinya angka kelahiran di Kota Jasa ini percis seperti lahirnya anak kucing yang berjumlah hingga ribuan orang.(Saiful Alam/STC).