HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Persediaan Logistik Korban Banjir Aceh Tamiang Menipis

suara-tamiang.com , Aceh Tamiang | Persediaan logistik untuk korban banjir di Aceh Tamiang mulai menipis. Bahkan stok logistik yang ada s...

suara-tamiang.com, Aceh Tamiang | Persediaan logistik untuk korban banjir di Aceh Tamiang mulai menipis. Bahkan stok logistik yang ada saat ini hanya bertahan maksimal untuk dua hari. 

Sedangkan stok beras sama sekali kosong. Sementara daerah yang tergenang banjir mulai turun ke kawasan hilir Sungai Tamiang.Pemkab Aceh Tamiang meminta pengusaha perkebunan di Aceh Tamiang membantu korban banjir, berupa beras untuk dibagikan ke para pengungsi berada di enam posko pengungsian. 

Informasi yang diperoleh Senin,(22/12) Jumlah pengungsi Aceh Tamiang lebih dari 1500 kepala keluarga.

Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Aceh Tamiang, Ikhwanuddin kepada wartawan mengatakan, kondisi logistik bantuan untuk para pengungsi korban banjir saat ini sudah sangat menipis. 

Bahkan beras sama sekali tidak ada sejak, Minggu (21/12). Sementara logistik yang tersedia hanya berupa mie instan sebanyak 100 kardus, air mineral 70 kardus, ikan sarden 30 kardus, kecap sama sambal, gula 200 kg, dan minyak goreng 200 liter.

"Stok yang ada itu diperkirakan bisa bertahan satu atau dua hari untuk dapur umum. Bila jumlah pengungsi korban banjir tidak bertambah," ujarnya. 

Namun, untuk hari ini sudah bertambah satu posko pengungsian di Kecamatan Rantau.Sekarang jumlahnya sudah enam posko. Hal itu tidak termasuk warga yang mengungsi ke tempat keluarganya.

"Untuk bantuan pengungsi korban banjir di posko Kecamatan Rantau juga sudah kita salurkan tadi," ujarnya.

Ikhwan menjelaskan, untuk bantuan yang sudah di salurkan pada posko pengungsian Kecamatan Tenggulun terpusat di Desa Rimba Sawang, Posko Desa Rongo Kecamatan Tamiang Hulu, Posko Alur Selebu dan Suka Makmur. 

Posko Senebok Cantik, Kecamatan Manyak Payed. Dan Posko Sukajadi dan Paya Bujok, Kecamatan Karang Baru dan Posko Kecamatan Rantau di kantor camat setempat.

"Pengungsi yang ada di lima posko belum termasuk Posko Rantau sebanyak 330 KK dan belum termasuk warga yang mengungsi ke rumah penduduk," jelas Ikhwan sambil menambahkan, bantuan yang disalurkan hanya untuk korban banjir yang mengungsi ke posko. 

Sedangkan untuk warga yang mengungsi ke rumah penduduk tidak diberikan karena logistik terbatas.Begitu juga halnya, stok logistik di BPBD Aceh Tamiang juga menipis, hanya bertahan untuk keadaan darurat. Sedangkan stok beras sama sekali tidak ada.

Kepala BPBD Aceh Tamiang, Jalaluddin meminta pengusaha perkebunan yang ada di Aceh Tamiang agar mau membantu beras untuk disalurkan kepada korban banjir karena sebagian dari mereka juga pekerja perusahaan perkebunan.

"Jumlah keseluruhan pengungsi di Aceh Tamiang mencapai 6.700 jiwa dengan jumlah lebih dari 1.500 KK,"ujar Jalaluddin. (indra/stc)

Foto : Ilustrasi/blogspot