suara-tamiang.com , Karang Baru | PADA bagian lain Bupati Aceh Tamiang mengaku banyak hal yang dibenah dalam dua tahun kepemimpinannya, a...
“Kita evaluasi kinerja kecamatan dalam percepatan peningkatan kualitas pelayanan administrasi terpadu (PATEN) dan pelayan terpadu satu pintu ditingkat kabupaten.
Begitu juga untuk memperkokoh pondasi ekonomi Aceh Tamiang dengan membentuk BUMD Rebung Permai untuk kebun sawit yang dipersiapkan untuk mengelola PT Wajar yang saat ini sedang dinegosiasikan dengan Pemkab Aceh Timur.
Selanjutnya BUMD Kualasimpang Petro Lium dan BUMD Petro Tamiang yang dipersiapkan untuk mengelola sumur minyak tua yang ada di Aceh Tamiang. Dalam mengaet investor juga terus dilakukan ini dibuktikan dengan PT Tripa Semen Aceh yang sudah mulai melakukan ekplorasi di Tamiang.
Melakukan restorasi kawasan ekosistem lauser berupa mengembalikan kebun sawit menjadi hutan kembali dengan luas 1.070 Ha. Selanjutnya, membangun rumah nelayan, melakukan bedah rumah duafa.
Membangun rumah tranmigrasi. Melakukan penambahan aset daerah, seperti tanah Cina kini dikembalikan ke Aceh Tamiang dan di lokasi tersebut kita rencanakan membangun hotel yang reperesentatif di Aceh amiang.
Disamping itu Pemkab Aceh Tamiang membangun bumi perkemahan seluas 40 hektare dan sudah digunakan untuk even tingkat provinsi baru baru ini. Pelayanan PATEN tingkat kecamatan juga telah dievaluasi bahkan baru baru ini Aceh Tamiang mendapat penghargaan P2TSP invesmen award dari Badan Kordinasi Penanaman Modal.
Dan mendapat laporan akuntabilitas instansi pemerintah dari Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara. Disamping itu penghargaanteknologi tepat guna dari Mendagri.
Dari segi aanggaran, jika dulu hanya Rp 600 milira kini meningkat menjadi Rp 1 triliun lebih disamping peningkatan yang drastis dari Pendapatan Asli Daerah. (serambinews/md)
Foto : Ilustrasi/kaskus.co.id
