suara-tamiang.com, Karang Baru | Oknum petugas lapangan PDAM Tirta Tamiang menujukkan sikap arogansinya dengan menghajar Ketua Forum Kew...
Kejadian tersebut terjadi Senin (1/12) di kantor Notaris Ismuha Amin, Kualasimpang.Menurut keterangan korban Syafruddin Buhfa, Sabtu (13/12), kejadian tersebut bermula dari pemutusan sambungan air pada tokonya di Jalan Cut Nyak Dhien No 12 Sriwijaya, Kualasimpang, oleh petugas bernama Deni.
Saat itu dia hendak ke kantor notaris yang ada di sebelah tokonya. Tiba-tiba Deni berteriak memanggilnya, mengatakan kalau dia telah memutuskan aliran air karena menunggak.
Syafruddin merasa pemutusan itu dilakukan sepihak, tanpa ada surat pemberitahuan. Namun dijawab Deni, tak perlu pemberitahuan karena dirinya telah menunggak.
Karena merasa tidak perlu berdebat, Syafruddin pun pergi meninggalkan Deni. Tapi setelah dia beranjak ke kantor notaris, tiba-tiba datang Deni melemparkan surat berisi pemberitahuan soal pemutusan saluran air.
Syafruddin pun bangkit hendak mengambil surat tersebut, saat itulah Deni berlaku kasar mengantukkan kepalanya ke wajah Syafruddin hingga terkena matanya yang berakibat bengkak dan berdarah.
Merasa tidak terima atas perlakuan itu, Syafruddin melapor ke Polres Aceh Tamiang. Plt Kasat Reskrim Polres Aceh Tamiang Ipda Ferdian Chandra mewakili Kapolres AKBP Dicky Sondani membenarkan pihaknya menerima laporan pengaduan tersebut. (indra/stc)
Foto : pdam tamiang(stc)
