HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

DPRA Dorong Kelanjutan Pembangunan Dua Jembatan di Aceh Tamiang

suara-tamiang.com , Karang Baru | Kalangan DPRA mendorong kelanjutan pembangunan dua jembatatan di Kabupaten Aceh Tamiang, yang terhenti ...

suara-tamiang.com, Karang Baru | Kalangan DPRA mendorong kelanjutan pembangunan dua jembatatan di Kabupaten Aceh Tamiang, yang terhenti pembangunannya yakni Jembatan Seunebuk Gayo di Kecamatan Manyak Payed dan Telaga Meuku di Kecamatan Banda Mulia, yang baru terbangun sebatas abutmen.

Padahal, jembatan tersebut merupakan lintas utama yang menghubungkan tiga kecamatan yaitu Manyak Payed, Bendahara dan Banda Mulia.

Anggota DPRA Djamaluddin T Meuku pada Jumat (12/12) bersama timnya berkunjung ke lokasi pembagunan Jembatan Seunebuk Gayo, mengatakan pihaknya akan berupaya akan pembangunan dua jembatan tersebut berlanjut.

"Tahun 2015 sudah mesti dialokasikan kembali anggarannya, itu prioritas. Saya akan berusaha semaksimal mungkin memperjuangkannya dalam pembahasan anggaran nanti," ujar Djamal.

Informasi yang diperoleh, sebelumnya jembatan tersebut dibangun dalam dua tahap, yakni di tahun 2012 dan 2013 an sudah menghabiskan dana APBA sebanyak Rp 12 miliar.Bahkan jembatan tersebut sudah memakan tiga korban jiwa. 

Dan menurut Djamal, dengan kondisi tersebut sudah seharusnya menjadi pertimbangan guna menghindarkan kejadian serupa kembali menimpa masyarakat.Dikatakan Djamal, untuk pembangunan Jembatan Seunebuk Gayo sepanjang 32 meter perkiraan anggaran Rp 45 miliar. 

Sedangkan untuk Jembatan Telaga Meuku yang panjangnya 26 meter, anggaran diperkirakan Rp 32 miliar.

" Dinas Bina Marga Aceh pada tahun 2015 agar menganggarkan dana bagi pembangun kedua jembatan tersebut. 

Bila usulan dinas ke tempat yang lain, kami yang akan memindahkan, dan memperjuangkannya dalam pembahasan anggaran ke lokasi tersebut," tegas Djamal.

Pada kesempatan itu Djamal menyesalkan sistem koordinasi dinas terkait seperti Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga di Langsa dengan di Aceh Tamiang.

Pasalnya, pembangunan jalan hotmix di ruas jalan yang sama yakni Simpang Upak, Sungai Iyu dan Manyak Payed yang merupakan jalan provinsi bersumber dari dana Otsus tahun 2008 sebanyak Rp 18 miliar dan 2009 sebanyak Rp 8 miliar terhenti.

"Ada hal tertentu sifatnya, ada kemungkinan kedua dinas tersebut koordinasinya kurang harmonis. Hal itu diharapkan jangan menjadi penghambat pembangunan," ujar anggota DPRA dari Partai Demokrat ini. (indra/stc)

Foto : Ilustrasi/jaysabuathia.wordpress.com