HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Dinas Pertanian Aceh Tamiang Evaluasi Program Normalisasi Lahan

suara-tamiang.com, Karang Baru | Dinas Pertanian dan Perternakan Kabupaten Aceh Tamiang akan mengkaji dan mengevaluasi kembali program no...

suara-tamiang.com, Karang Baru | Dinas Pertanian dan Perternakan Kabupaten Aceh Tamiang akan mengkaji dan mengevaluasi kembali program normalisasi di berbagai lahan pertanian masyarakat. 

Hal itu perlu dilakukan guna mengetahui besaran pencapaiannya, peningkatan terpenuhinya kebutuhan sarana dan prasarana.

Kepala Dinas Pertanian dan Perternakan, Ir.Sabariah, Kamis (18/12) mengatakan, pelaksanaan pembangunan di bidang pertanian khususnya program normalisasi yang bertujuan mengantisipasi keadaan air, baik dari curah hujan yang tinggi maupun air pasang laut bagi lahan pertanian yang berdekatan dengan daerah pesisir.

Menurut Sabariah, pembangunan normalisasi saluran pembuangan air di daerah lahan pertanian terutama sawah, sejak tahun 2011 lalu hingga sekarang sudah dilaksanakan secara maksimal. 

Saat ini daerah lahan pertanian dinilai sudah terakomodir dengan baik. Permasalahan air adalah salah satu faktor yang dapat merusak tanaman bila terjadinya debet air yang tinggi sehingga merendam tanaman padi dan tanaman palawija dikala musim tanam berlangsung.

Sabariah juga menjelaskan, untuk program pembangunan item pekerjaan normalisasi pada tahun 2015 pihak Dinas akan mengkaji kembali dan mengevaluasi sejauh mana tingkat kebutuhannya bagi masyarakat setempat. 

Namun untuk daerah yang belum ada sama sekali dan memang perlu dilakukan normalisasi terlebih dahulu, akan dilakukan peninjauan lapangan untuk diperoleh data yang lengkap dan akurat.Ada hal tertentu yang perlu diperhatikan, lanjut, Sabariah, sejumlah lahan pertanian di Aceh Tamiang menyangkut saluran pembuangan air diperkirakan sudah hampir menyentuh secara keseluruahan cukup memadai. 

Jika kegiatan normalisasi dipaksakan diprogramkan lagi di tahun berikutnya, dikwatirkan akan terjadi tumpang tindih dengan saluran persawahan yang telah dilakukan pada tahun-tahun sebelumnya. Serta dikwatirkan juga kegiatan tersebut tidak tepat sasaran.

Oleh sebab itu, perlu dilakukan evaluasi sebelum diprogramkan kembali,"jelas Sabariah. Sembari mengharapkan kepada pihak-pihak yang terkait lebih pro aktif dalam memberikan sumbangsihnya ke arah pembangunan yaitu Tepat sasaran, efisien, dan efektif,"katanya.

Kepala Seksi pengelolaan lahan dan Air, Agus Setiawan,SP mengatakan, untuk program normalisasi saluran air lahan persawahan masyarakat petani sudah cukup memadai. 

Akan tetapi untuk penyempurnaan dan keseimbangan akan lebih baik kegiatan dimaksud pembuatan pintu air sebagai control debet air di daerah persawahan,"katanya.

Menurut Agus, berdasarkan daerah pertanian yang ada, baik diwilayah Hulu dan hilir, yang berdekatan dengan daerah pesisir khusus, dipengaruhi pasang surutnya air laut. 

"untuk itu pintu air lebih baik karena berfungsi untuk mengkontrol debet air yang keluar-masuk melalui saluran pembuangan air. 

Dikala musim kemarau persediaan air yang ada disaluran setidak bisa dialiri ke daerah persawahan,"jelas Agus. (indra/stc)

Foto : Kepala Dinas Pertanian dan Perternakan Aceh Tamiang, Ir.Sabariah