suara-tamiang.com , Aceh Tamiang | Sebanyak 40 kepala keluarga (KK) resmi mendapat perumahan penempatan transmigrasi lokal (Translok) di ...
suara-tamiang.com, Aceh Tamiang | Sebanyak 40 kepala keluarga (KK) resmi mendapat perumahan penempatan transmigrasi lokal (Translok) di Alue Punti, Kampung Paya Tampah, Kecamatan Karang Baru, Sabtu (6/12).
Peresmian dilakukan Wakil Bupati Aceh Tamiang Iskandar Zulkarnaen didampingi kepala Dinas Tenaga Kerja dan Mobilitas Penduduk Aceh.Secara simbolis, penyerahan kunci rumah bantuan diserahkan Wakil Bupati Iskandar Zulkarnaen kepada salah satu warga transmigrasi.
Sementara kepada 40 KK mendapat bantuan berupa peralatan rumah tangga yang diserahkan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Mobilitas Penduduk Aceh Helvizar Ibrahim.
Turut hadir dalam acara tersebut Kepala Dinsosnakertran Aceh Tamiang Ikhwanuddin, Kadis Pertanian dan Perternakan Sabariah, Asisten II Bidang Pembangunan Izwardi, Kepala Bappeda Adi Darma, unsur Muspika Karang Baru serta tokoh masyarakat.
Pada kesempatan itu, wakil bupati mengatakan, penempatan transmigrasi ini bertujuan mempercepat pembangunan dan meningkatkan pengembangan potensi wilayah, serta pengembangan ekonomi daerah bagi masyarakat.
"Pemerataan penyebaran penduduk diharapkan dapat mendorong percepatan pembangunan infrastruktur transportasi sesuai yang tertuang dalam visi Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang," katanya.
Iskandar juga menyebutkan, penyebaran penduduk di lokasi Translok sebagai salah satu upaya Pemerintah Aceh Tamiang menekan angka kemiskinan.
Tentunya hal itu tidak terlepas dari kesungguhan warga trasmigrasi itu sendiri."Keberhasilan warga transmigrasi dalam mengolah lahan yang ada menjadi produktif untuk dijadikan sumber pendapatan.
Untuk mencapai itu semua, kami akan memberikan bantuan berupa penunjang pertanian seperti bibit tanaman, rambutan, mangga dan durian," ujar Iskandar.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Mobilitas Penduduk Aceh Helvizar Ibrahim mengapresiasi rampung dan terlaksananya pembangunan rumah penempatan transmigrasi, meski dengan kondisi dan situasi medan yang sulit.
Berkat kerjasama yang baik antara dinas terkait serta pihak pelaksana pekerjaan pembangunan, proyek tersebut dapat terselesaikan.
Dana kegiatan ini bersumber dari APBA 2014."Diharapkan kepada warga transmigrasi memanfaatkan rumah dan fasilitas lain sesuai maksud dan tujuan.
Bilamana nanti ada informasi tidak sesuai, kami akan mencabut kewenangan penempatan tersebut," tegasnya.
Ketua DPRK Aceh Tamiang Rusman menanggapi pengembangan wilayah transmigrasi mengatakan, itu memang perlu dilakukan sebagai bentuk komitmen pemerintah dalam meningkatkan perekonomian masyarakat.
"Oleh karena itu, Pemerintah Aceh agar menindaklanjuti program tersebut sesuai dengan target yang telah direncanakan sebelumnya, 100 KK. Karena kini baru 40 KK," ujar Rusman. (indra/stc)
Foto : peresmian Wakil Bupati Aceh Tamiang Drs Iskandar Zulkarnaen (tengah), Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Mobilitas Penduduk Aceh, Ir.Helvizar Ibrahim (kiri) usai peresmian Rumah Penempatan Transmigrasi di lokasi Alue Punti, Kampung Paya Tampah, Kecamatan Karang Baru, Sabtu (6/12).
Peresmian dilakukan Wakil Bupati Aceh Tamiang Iskandar Zulkarnaen didampingi kepala Dinas Tenaga Kerja dan Mobilitas Penduduk Aceh.Secara simbolis, penyerahan kunci rumah bantuan diserahkan Wakil Bupati Iskandar Zulkarnaen kepada salah satu warga transmigrasi.
Sementara kepada 40 KK mendapat bantuan berupa peralatan rumah tangga yang diserahkan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Mobilitas Penduduk Aceh Helvizar Ibrahim.
Turut hadir dalam acara tersebut Kepala Dinsosnakertran Aceh Tamiang Ikhwanuddin, Kadis Pertanian dan Perternakan Sabariah, Asisten II Bidang Pembangunan Izwardi, Kepala Bappeda Adi Darma, unsur Muspika Karang Baru serta tokoh masyarakat.
Pada kesempatan itu, wakil bupati mengatakan, penempatan transmigrasi ini bertujuan mempercepat pembangunan dan meningkatkan pengembangan potensi wilayah, serta pengembangan ekonomi daerah bagi masyarakat.
"Pemerataan penyebaran penduduk diharapkan dapat mendorong percepatan pembangunan infrastruktur transportasi sesuai yang tertuang dalam visi Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang," katanya.
Iskandar juga menyebutkan, penyebaran penduduk di lokasi Translok sebagai salah satu upaya Pemerintah Aceh Tamiang menekan angka kemiskinan.
Tentunya hal itu tidak terlepas dari kesungguhan warga trasmigrasi itu sendiri."Keberhasilan warga transmigrasi dalam mengolah lahan yang ada menjadi produktif untuk dijadikan sumber pendapatan.
Untuk mencapai itu semua, kami akan memberikan bantuan berupa penunjang pertanian seperti bibit tanaman, rambutan, mangga dan durian," ujar Iskandar.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Mobilitas Penduduk Aceh Helvizar Ibrahim mengapresiasi rampung dan terlaksananya pembangunan rumah penempatan transmigrasi, meski dengan kondisi dan situasi medan yang sulit.
Berkat kerjasama yang baik antara dinas terkait serta pihak pelaksana pekerjaan pembangunan, proyek tersebut dapat terselesaikan.
Dana kegiatan ini bersumber dari APBA 2014."Diharapkan kepada warga transmigrasi memanfaatkan rumah dan fasilitas lain sesuai maksud dan tujuan.
Bilamana nanti ada informasi tidak sesuai, kami akan mencabut kewenangan penempatan tersebut," tegasnya.
Ketua DPRK Aceh Tamiang Rusman menanggapi pengembangan wilayah transmigrasi mengatakan, itu memang perlu dilakukan sebagai bentuk komitmen pemerintah dalam meningkatkan perekonomian masyarakat.
"Oleh karena itu, Pemerintah Aceh agar menindaklanjuti program tersebut sesuai dengan target yang telah direncanakan sebelumnya, 100 KK. Karena kini baru 40 KK," ujar Rusman. (indra/stc)
Foto : peresmian Wakil Bupati Aceh Tamiang Drs Iskandar Zulkarnaen (tengah), Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Mobilitas Penduduk Aceh, Ir.Helvizar Ibrahim (kiri) usai peresmian Rumah Penempatan Transmigrasi di lokasi Alue Punti, Kampung Paya Tampah, Kecamatan Karang Baru, Sabtu (6/12).