suara-tamiang.com , RANTAU | Untung tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak inilah takdir seorang bayi perempuan yang ditemukan oleh ...
suara-tamiang.com, RANTAU | Untung tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak inilah takdir seorang bayi perempuan yang ditemukan oleh seorang ibu rumah tangga (IRT) persis di depan rumahnya Kampung Suka Rakyat, Kecamatan Rantau Kab. Aceh Tamiang (Atam), Sabtu (25/10) sekitar pukul 03.00 Wib dini hari.
Temuan bayi ini menggegerkan warga setempat. Sebab, bayi berjenis kelamin perempuan dengan berat badan seberat 3,5 kilogram itu harus menerima kenyataan pahit bahwa kelahirannya tak diinginkan oleh orang tua kandungnya.
Saat warga sekitar melihat dikediaman Ibu Suria tampak bayi sudah bersih dari noda darah seperti siap persalinan. Dirinya mengaku sangat terkejut dengan penemuan sosok bayi perempuan didepan rumahnya pada waktu hampir menjelang shubuh, bersamaan pula dengan masuknya tahun baru Islam, 1 Muharram 1436 Hijriah.
“Dari kamar tidur, saya mendengar suara gaduh seperti menyenggol benda yang ada diteras. Saya berpikir apakah ada binatang musang yang berseliweran didepan rumah, karena penasaran akhirnya saya dan suami memutuskan untuk melihat keluar”. Ungkap Suria dengan menggendong bayi malang itu.
Masih kata Suria, Saat pintu rumah terbuka dilihat disekeliling teras dan tepat di kursi panjang terbuat dari bambu tergeletak sesosok tubuh bayi yang dibalut kain panjang berwarna merah, saat diangkat tubuh bayi ini masih terdapat noda darah seperti siap bersalin.
Suria mengaku terkejut bercampur bahagia, sebab dirinya dan suami belum dikaruniai seorang anak perempuan. Pasangan suami istri ini dikarunia tiga orang anak laki-laki yang sudah tumbuh dan duduk dibangku sekolah. Kepada warga yang berkunjung kerumahnya, Suria selalu mengatakan akan membesarkan dan mengasuh bayi ini selayaknya seperti anak kandungnya sendiri.
Terkait temuan bayi malang itu, STC menemui salah seorang tokoh masyarakat warga Kampung Suka Ramai 2 Kec, Seruway, Kab. Atam M. Sundy Chandra yang masih ada ikatan hubungan keluarga dan bersebelahan kampung dengan Ibu Suria dan suami, hal ini sudah dilaporkannya kepada pihak yang berwajib.
“Sudah saya informasikan via sms (short message sending) kepada Kapolsek Rantau, dan saya teruskan informasi temuan bayi ini kepada Kasat Reskrim Polres Atam. Tapi sejauh ini belum ada dapat balasan sms dari keduanya”, sebut Chandra.
Dirinya mengaku, terkait temuan ini meminta agar bisa diselesaikan secara kekeluargaan dikampung, mengingat dirinya sudah melaporkan hal ini kepada pihak kepolisian setempat. “Rezeki Ibu Suria, karena dia belum dikarunia anak perempuan”, pungkas Chandra. (Rico Fahrizal)
Teks Foto : Ibu Suria (timang bayi) didampingi Ibu Marsih (tengah) dan anak perempuan yang merupakan istri dan anak dari M. Sundy Chandra tokoh masyarakat setempat saat berada di kediaman Ibu Suria. (Realitas/Rico Fahrizal)