HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Event Penyair se-Asean di Banten, Pemkab Atam Utus Delegasi

suara-tamiang. com , Aceh Tamiang | Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Kabupaten Aceh Tamiang akan memberan...

suara-tamiang.com, Aceh Tamiang | Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Kabupaten Aceh Tamiang akan memberangkatkan delegasinya untukikut memeriahkan acara Pertemuan Penyair Se-Asia Tenggara, yang berlangsung Kamis-Sabtu (23-25) Oktober mendatang di Cilegon, Banten Jawa Barat.
 
Hal ini dikatakan Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Kadisbudparpora) Kabupaten Aceh Tamiang, Yetno, S.Pd Pada Saat ditemui Realitas Kamis (16/10) diruang Kerjanya.
 
“Pihaknya dalam waktu dekat ini, akan memberangkatkan sebanyak 38 orang sebagai kontingen Daerah, mengikuti kegiatan Pagelaran Seni Budaya Etnis melayu dalam pertemuan Penyair Se-Asia Tenggara, katanya.
 
Pada kesempatan itu Yetno juga menjelaskan, tujuan kegiatan untuk mempromosikan atau memperkenalkan seni budaya dan tarian Etnis Daerah Tamiang kepada seluruh lapisan masyarakat luar.
 
Para peserta diambil dari empat sanggar tari, yaitu : Sanggar Pucuk Rebung, Sanggar pucuk Suluh, Sanggar Lindung Bulan dan Sanggar Meliugeejelas Yetno.
 
Berbagai kebudayaan Etnis Tamiang akan ditampilkan dalam kegiatan akbar tersebut, diantaranya Tari Ula-ula lembing, Tari Capin dan Tari Saman serta Syair yang berjudul “Putri Lindung Bulan” hasil buah karya Syafina Arham, S.Pdi.
 
Syair ini mengisahkan tentang keberadaan putri lindung bulan yang berasal dari kerajaan Tamiang. Selain itu, masih banyak lagi seni kebudayaan Tamiang yang akan ditampilkan, seperti silat song-song plin tau dari perguruan Plin tau Desa Medang Ara Kecamatan Karang Baru, dibawah pimpinan Nukman.
 
Saat ini pihaknya, sedang melakukan berbagai persiapan dan pembinaan terhadap peserta yang dipusatkan di Desa Rantau Pauh Kecamatan Rantau.
 
“Mereka akan diberangkatkan pada Rabu (22/10) yang akan datang,sebutnya.
 
Yetno selaku pejabat dinas terkait mengharapkan agar peserta kontingen yang mengikuti event ini benar-benar memperkenalkankebudayaan Tamiang kepada seluruh peserta dari berbagai daerah. Harapan Yetno realistis agar kebudayaan Tamiang dikenal olehseluruh masyarakat Indonesia bahkan menembus mancanegara.
 
“Dengan sungguh-sungguh memperkenalkan budaya kita dalam event tersebut akan menumbuhkan cinta akan seni kebudayaan kita, dan kalau bisa di aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari”. PungkasYetno. (Rico Fahrizal/stc)

Foto : Ilustrasi/bumi-penyair.blogspot.com