suara-tamiang.com , Aceh Tamiang | beritalima: Penegak hukum di Kabupaten Aceh Tamiang diminta segera memanggil dan memeriksa mantan Kas...
Padahal uang untuk pembayaran belanja surat kabar/majalah sudah dikeluarkan dari DPPKA kepada Bendahara pengeluaran Setdakab yang selanjutnya diserahkan kepada Kasir Pada Bagian Humas.
"Uang untuk pemayaran belanja surat kabar/majalah sudah ditarik oleh kasir Humas pada bulan Juni 2014 lalu, sebesar Rp 8 Jutaan. Kalau belum dilakukan pembayaran surat kabar maupun majalah kepada wartawan atau kepada loper itu dluar tanggung jawab kami", ungkap Bendahara Pengeluaran Setdakab Aceh Tamiang, Abd Halim menjawab pertanyaan beritalima, Kamis (16/18) diruang kerjanya.
Kepala Bagian Humas (Kabag Humas) Setdakab, Ir.H.Ikhwan dikonfirmasi membenarkan belum terbayarnya belanja sekitar 40 media cetak jenis surat kabar harian, Mungguan/Majalah maupun Tabloid selama 3 bulan terhitung dari bulan April, Mei dan Juni 2014.
"Sejak April, Mei dan Juni belum dibayar karena uangnya tidak jelas sudah diarahkan kemana oleh Kasir, tetapi pada bulan Juli ke September sudah diselesaikan oleh Kasir yang baru.
Kami sudah melakukan upaya membuat usulan baru untuk pembayaran yang belum diselesaikan, tetapi ya tetap mentok, karena dananya memang sudah dicairkan", ujar Ikhwan.
Sumber resmi yang layak dipercaya dibagian Humas menyebutkan, Oknum mantan kasir Bagian Humas sudah berulang kali dipanggil dan dimintai pertanggung jawaban atas kinerjanya selama ini, bahkan pemanggilan secara tertulis atas nama Sekdakab, Ir Razuardi sudah dilayangkan.
"Panggilan itu dipenuhi, dia datang, tapi sampai hari ini pertanggung jawaban semasa dia kerja disini belum juga diserahkan", ujar sumber.
Menunggaknya pembayaran belanja surat kabar pada edisi Bulan April hingga Juni 2014 di Bagian Humas, diduga karena uang yang telah ditarik oleh oknum kasir telah dimanfaatkan untuk kepentingan pribadinya.
Menanggapi banyaknya keluhan sejumlah kuli tinta yang bertugas dilingkup Pemkab Aceh Tamiang terkait terlambatnya pembayaran surat kabar di Bagian Humas setempat, beritalima mencoba konfirmasi mantan kasir bagian Humas, Nana Mariana melalui seluler, namun nomor Hp 085277383877 milik Nana tidak dapat dihubungi (tidak aktif-red).Namun beritalima berhasil menghubungi dan mengkonfirmasi Kasir Lama (Jamilah) yang saat Nana Mariana menjadi Kasir di Bagian Humas tetap setia mendampinginya meskipun ketika itu Jamilah sudah pindah kantor.
"Jangan Salah ya dik, uang koran bulan April sampai Juni sudah dibayarkan, kecuali yang belum dibayar uang klipping berita. siapa wartawannya yang bilang belum dibayar uang korannya", ungkap Jamilah balas bertanya, Kamis (16/10).
Jamilah mengaku kalau urusan pembayaran belanja surat kabar/Majalah tersebut bukan lagi urusannya, tetapi menjadi urusan Nana Mariana.
Menyimak dari jawaban Jamilah tersebut, meskipun dirinya bukan lagi menjadi Kasir Bagian Humas, tetapi sepertinya dirinya tahu betul tentang kinerja Nana Mariana selama menjadi Kasir, hal itu disebabkan adanya hampir setiap hari Jamilah selalu duduk berdampingan dengan Nana Mariana di Bangku Kasir Bagian Humas, walaupun dirinya sudah berpindah kantor.
Sementara itu salah seorang wartawan bernama Baron Sitompul tersenyum mendengar jawaban Jamilah via Ponsel ketika dikonfirmasi beritalima yang terkesan memberikan keterangan yang bertolak belakang dengan fakta saat dikonfirmasi.
"Kapan dia (Jamilah-Red) atau si Nana ada membayar rekening koran bulan 4, 5 dan 6 sama aku, Bohong itu, Kita minta agar masalah ini segerah diusut, jadi supaya jelas dikemanakan uang pembayaran koran itu", ujar B.Sitompul yang akrab disapa Opung.
Dihadapan Bupati H.Hamdan Sati, ST, Wabub Drs Iskandar Zulkarnain, MAP, Sekdakab, Ir Razuardi, Asisten 1, Helmi, SE, serta puluhan Jurnalis dari berbagai media dalam acara cofee morning, Jumat, (17/10) diaula Setdakab, Kabag Humas setempat, Ir H.Ikhwan mengakui selama 3 bulan terhitung mulai April hingga Juni 2014, rekening surat kabar belum dibayar oleh mantan Kasir Humas, Nana Mariana.
Merupakan hal yang aneh jika Jamilah mengaku dana pembayaran belanja surat kabar/majalah sudah selesai diserahkan kepada yang bersangkutan. (soeparmin/stc)
Foto : Ilustrasi
