HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Banjir di Aceh Tamiang, Warga Terancam Mengungsi

suara-tamiang.com , Aceh Tamiang |  Sedikitnya empat desa di wilayah hulu Kabupaten Aceh Tamiang terendam air setinggi 50 sentimeter pasca...

suara-tamiang.com, Aceh Tamiang | Sedikitnya empat desa di wilayah hulu Kabupaten Aceh Tamiang terendam air setinggi 50 sentimeter pascahujan lebat mengguyur sebagian wilayah itu, Minggu (19/10) malam. 

Keempat desa yang terkena banjir yakni Desa Harumsari dan Serba di Kecamatan Tamiang Hulu, serta Desa Wonosari dan Jamborambong di Kecamatan Bandar Pusaka.Pantauan di lokasi, Senin (20/10), sejumlah warga tampak mengangkat barang perabotan rumahnya untuk dievakuasi ke tempat yang lebih tinggi. 

Bukan hanya barang-barang dari dalam rumah, barang yang ada di luar rumah pun ikut diangkat.Mereka khawatir, jika air makin tinggi tidak akan sempat menyelamatkan harta benda yang berharga. 

Selain rumah masyarakat, ruas jalan utama meliputi empat desa tersebut juga digenangi air setinggi lutut orang dewasa.

Salah seorang warga Desa Wonosari menuturkan, hujan lebat yang turun sejak pukul 16.00 WIB sampai 23.00 WIB kemarin mengakibatkan air sungai yang melintasi desanya meluap sampai masuk ke permukiman.

"Banjir ini merupakan banjir kiriman dari kawasan Gunung Titi Akar, sehingga badan sungai yang meliputi empat desa tidak mampu menampung debit air," kata Nanok (45).

Menurutnya, air masuk ke rumahnya pada pukul 22.00 WIB dengan ketinggian mencapai lutut orang dewasa. 

Sejauh ini belum ada tanda-tanda dating bantuan dari pemerintah daerah. Sementara kondisi sekarang mereka terancam meninggalkan rumah dan mengungsi ke tempat yang lebih aman.

"Kalau hari ini air tidak surut, saya terpaksa mengungsi," sambung Nanok.Camat Bandar Pusaka Abdul Manan SAg ketika dikonfirmasi mengatakan, Senin siang warganya sudah banyak kembali ke rumah masing-masing karena air sudah surut. 

Pihaknya sudah mengirim surat ke Dinas Sosial meminta bantuan sembako untuk korban banjir di Desa Jamborambong, namun hingga kemarin belum terealisasi.

Sementara Wakil Bupati Aceh Tamiang Drs Iskandar Zulkarnain MAP mengaku belum tahu musibah banjir yang melanda sejumlah desa tersebut.

"Belum ada laporan ke saya, tapi kalau banjirnya parah akan kami turunkan petugas BPBD untuk membantu," katanya.

Dikatakanya, memang sejumlah desa di dua kecamatan tersebut rawan banjir di musim penghujan. Sebaliknya di musim kemarau, selalu terancam kekeringan. 

Memang wilayah itu daerah perlintasan air, sehingga alur dan saluran air yang ada mudah meluap ke permukiman.

"Kami sudah usulkan membangun pintu air di Desa Alur Itam, jadi jika musim kemarau datang tidak kekeringan dan musim hujan air dapat dibuang ke daerah yang tidak ada penduduknya," kata Iskandar. (dede/stc)

Foto : Ilustrasi/mudagkj.org