suara-tamiang.com , karang baru | Kuota 30 persen caleg caleg perempuan yang diwajibkan kepada partai politik peserta Pemilu 2014 di set...
Buktinya, dari 30 anggota DPRK Aceh Tamiang yang dilantik Senin (8/9) kemarin, sebanyak 10 orang di antaranya diisi oleh perempuan.
Jumlah perempuan yang mencapai 33 persen lebih ini membuat DPRK Aceh Tamiang menjadi satu-satunya DPRK hasil Pemilu 2014 di Aceh, yang memenuhi kuota 30 persen keterwakilan perempuan di parlemen.
Jumlah 10 perempuan di DPRK Aceh Tamiang ini merupakan yang paling banyak semenjak kabupaten ini mekar dari Aceh Timur pada tahun 2002 lalu.
Catatan, pada periode 2004-2009, DPRK Aceh Tamiang hanya diisi oleh tiga orang perempuan.
Sementara pada periode 2009-2014, jumlah anggota legislatif perempuan sebanyak 4 orang, yakni 2 orang dari Partai Aceh, serta masing-masing 1 orang dari Partai Demokrat dan dari Partai Bersatu Aceh (PBA).
Anggota DPRK Aceh Tamiang periode 2014-2019 yang memenuhi kouta 30 persen perempuan ini resmi dilantik, Senin (8/9).
Pengambilan sumpah dilakukan oleh Ketua Pengadilan Negeri Kualasimpang, Aimafni Arli SH.
Prosesi peresmian anggota DPRK Aceh Tamiang ini ditandai dengan penyematan pin anggota dewan kepada Juanda dan Irma Suryani SST MKes, serta penyerahan palu sidang kepada pimpinan sementara, dari Wakil Ketua DPRK Tamiang periode 2009-2014, Armand Muis kepada Ir Rusman dari PA dan Juanda dari PAN.
Ketua sementara DPRK Aceh Tamiang, Rusman dalam sambutannya mengatakan pihaknya akan segera melaksanakan tugas pimpinan dewan sementara, yaitu memfasilitasi pembentukan fraksi, penyusunan peraturan tata tertib dewan, serta memproses penetapan pimpinan dewan definitif.
Bupati Aceh Tamiang, H Hamdan Sati ST dalam sambutannya mengatakan, Pemilu tahun 2014 telah menghadirkan 60 persen wajah baru di DPRK Aceh Tamiang.
Komposisinya juga semakin beragam dengan berbagai latar belakang profesi. Hamdan mengatakan, pelaksanaan fungsi beserta hak, tugas, dan wewenang legislatif secara efektif, hanya mungkin dilakukan dengan dukungan para anggota dewan yang mempunyai kualitas tinggi.
Irma Suryani, satu dari 10 perempuan yang dilantik sebagai anggota DPRK Aceh Tamiang, Senin kemarin, mengatakan akan berupaya memperjuangkan hak-hak kaum perempuan Aceh Tamiang.
Menurutnya anggota legislatif memiliki peran penting untuk memperjuangkan kesetaraan gender.
“Kesetaraan gender bukan sekadar kedudukan yang sama, namun dibarengi pula dengan kesempatan, keahlian, dan perlindungan hukum yang sama, ‘’ ujarnya.
Hal yang tak kalah penting lainnya adalah, upaya menurunkan angka kematian ibu di Tamiang yang sampai saat ini masih cukup tinggi.
“Selain itu kami juga akan berjuang untuk memberdayakan potensi masyarakat, khususnya produk home industri agar pendapatan ekonomi warga meningkat,” ungkap politikus Partai Nasdem ini. (md/serambinews)
Foto : Ilustrasi/ceritatamiang.blogspot
