suara-tamiang.com , Aceh Tamiang | Pembangunan jalan elak sepanjang 17 Km dari Medang Ara–Sekrak–Sungai Liput, telantar selam lima tahun...
Karena itu, Bupati Aceh Tamiang, memerintahkan kepala Dinas PU Aceh Tamiang segera mengukur panjang jalan yang belum selesai dibayar ganti rugi tersebut. Bupati Aceh Tamiang, Hamdan Sati Kamis (25/9) mengatakan, pihaknya sudah memerintahkan kepala Dinas PU segera mengukur lahan yang belum diganti rugi untuk kebutuhan jalan elak itu.
“Kami minta secepatnya mereka turun dan ukur agar pembangunan jalan elak dapat dilanjutkan lagi,” tegas Hamdan Sati.
Sembari menunggu sisa jalan dibebaskan, tambah Bupati Hamdan Sati, diharapkan agar Pemerintah Aceh melanjutkan pengerjaan jalan yang sudah dibebaskan lahan dan telah ditimbun sepanjang empat kilometer karena selama ini baru sebatas timbunan saja, belum dilakukan pengaspalan.
“APBK tidak sanggup membangun jalan ini karena membutuhkan anggaran puluhan miliar jadi kita minta dana Otsus Aceh membangun jalan elak,” ujar Bupati Aceh Tamiang itu.
Ditambahkan, keberadaan jalan elak sangat penting bagi warga Tamiang, selain untuk membuka isolasi daerah pedalaman juga sebagai jalan alternatif jika sewaktu-waktu Aceh Tamiang dilanda banjir seperti tahuan 2006.
Disamping itu, keberadaan jalan elak juga menjadi jalan produksi yang akan memudahkan petani mengeluarkan hasil pertanian dan perkebunan.
Proyek jalan elak ini sebenarnya multi year, namun di lapangan hanya pekerjaan tahap pertama saja pada tahun 2009 lalu berupa pembentukan badan jalan sepanjang empat kilometer dari Desa Medang Ara ke Sekrak.
Sedangkan 8 Km lagi masih semak belukar dari panjang jalan seluruhnya 17 kilometer.(md/serambinews)
Foto : Ilustrasi/blogspot
