HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Belum Ditempati, Ruang Multimedia SMPN8 Karang Baru Hancur

suara-tamiang.com , Aceh Tamiang |   Ruang multimedia di Sekolah SMPN8 Karang Baru, Kabupaten Aceh Tamiang, kondisinya telah hancur walau ...

suara-tamiang.com, Aceh Tamiang |  Ruang multimedia di Sekolah SMPN8 Karang Baru, Kabupaten Aceh Tamiang, kondisinya telah hancur walau belum ditempati. 

Informasi yang diperoleh, proyek untuk ruang komputer tersebut dibangun Dinas Pekerjaan Umum Bidang Cipta Karya Aceh Tamiang pada tahun 2013, dikerjakan CV PG dengan pagu anggaran sekitar Rp 284 juta.

Ironisnya, pascaselesainya pembangunan ruang multimedia itu, pihak sekolah hingga hari ini belum menerima kunci. Sebab belum adanya serah terima antara pihak rekanan dengan pihak SMPN8.

Pengamatan di lapangan, bangunan ruang multimedia dengan ukuran sekitar 14 x 8 meter itu kodisinya memprihatinkan. 

Seperti lantai keramik dipasang tidak padat sehingga menimbulkan gelombang dan tarancam pecah. Diduga di awal pemasangan keramik tersebut tidak dilakukan pengecoran.

Dinding keramik luar sebagian lekang akibat lepas dari dempul semen pengunci sela-sela keramaik. Belum lagi retakan yang terjadi di sudut-sudut tiang dan lantai pondasi bagian luar yang dikhawatirkan memicu amblas.

Sementara plafon yang dibuat dari bahan gipsun sudah banyak yang lepas dan jatuh ke lantai. Saat ini ruang multimedia tersebut nyaris beralih fungsi menjadi barak pekerja untuk menyimpan material bangunan, karena di areal sekolah itu sedang ada pembangun ruang kelas.

Kepala SMPN8 Karang Baru Mardiah SPd kepada wartawan di ruang kerjanya mengatakan, sejauh ini pihaknya belum menerima kunci, seyogianya ruang laboratorium tesebut sudah diserahterimakan oleh pihak rekanan minimal dua bulan setelah pekerjaan rampung.

Mardiah juga mengetahui kondisi bangunan banyak yang rusak, salah satunya bagian plafon sudah berjatuhan ke lantai. 

Sehingga bila dilakukan serah terima, pihak sekolah kemungkinan akan menolak sebelum kerusakan diperbaiki kontraktor.

"Setahu saya proyek ini dibangun oleh Dinas PU. Tapi masuknya tidak asalamualaikum, begitu juga dengan keluarnya, sehingga tidak ada koordinasi dengan pihak sekolah. Tahu-tahu sudah dibangun," kata Mardiah.

Kabid Cipta Karya Dinas PU Aceh Tamiang pada masa itu yang juga sebagai Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Rugaiya ST, saat dikonfirmasi wartawan meminta permasalahan ruang multimedia di SMPN8 Karang Baru jangan diberitakan. 

Bahkan dia mengarahkan wartawan untuk menjumpai Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) dan rekanan yang bersangkutan."Tolong jangan diberitakan masalah itu. 

Jumpai saja KPA dan kontraktor pelaksana," katanya seraya menyebut nama berinisial F dan A.Namun, menurut Rugaiya, pada hari itu juga pihaknya sudah memerintahkan rekanan untuk segera memperbaiki pekerjaan yang tidak layak.

Sementra saat disinggung masa pemeliharaan bangunan, dia membenarkan masa perawatan proyek tersebut sudah habis limit waktunya. Tapi kuat dugaan dana proyek sudah ditarik hingga 100%. (dede/stc)

Foto : Ilustrasi/news.liputan6.com