HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Anggota Pemadam Langsa Dikeroyok di Tamiang

suara-tamiang.com ,  karang baru  | Anggota Pemadan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Langsa, Sabtu (6/9), dikeroyok warga Kede B...

suara-tamiang.comkarang baru | Anggota Pemadan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Langsa, Sabtu (6/9), dikeroyok warga Kede Besi, Kota Kuala Simpang, Aceh Tamiang, saat mereka hendak membantu memadamkan api di ruko derah tersebut.

Sebelumnya sekitar pukul 14.00 WIB, pemadam Langsa mendapat telepon dari Pemadam Aceh Tamiang, yang meminta bantuan armada untuk membantu pemadaman api.

Satu armada damkar BPBD setempat beranggota 13 orang, langsung menuju ke lokasi kebakaran, Kede Besi, yang berjarak sekitar 40 km lebih dari Kota Langsa. Namun saat tiba di sana dan petugas pemdam sedang mengeluarkan selang, terjadi tarik-menarik selang, dan lalu mereka pun diserang oleh warga setempat.

Danru unit pemadam kebakaran BPBD Syarifuddin Fuad, kemarin, mengakui adanya pemukulan yang dialami anggotanya. Aksi pengeroyokan itu terjadi sekira pukul 14.45 WIB, ketika regu pemadam Langsa beranggotakan 13 personel, datang ke lokasi kebakaran bersama satu unit armada pemadam.

Kedatangan mereka karena diminta bantuan pihak pemadam Aceh Tamiang, guna membekup  pemadam daerah itu, untuk melakukan pemadaman api yang sedang membakar ruko Kede Besi, Kota Kuala Simpang. Tetapi ketika tim pemadam Langsa tiba ke lokasi kebakaran, dan saat anggota pemadam menurunkan selang air untuk segera disemprotkan ke sumber api.

Tiba-tiba puluhan warga setempat datang mendekat mobil damkar, dan saat itu terjadi saling rampas (tarik-menarik) selang mobil damkar tersebut.

“Beberapa warga ikut membantu menggiring selang air yang belum siap. Namun ada warga yang tak sabar, memaksa menarik selang, sehingga terjadilah saling tarik.

Kemudian anggota kita yang memegang kepala selang air, langsung mereka keroyok,” katanya. Melihat aksi brutal warga itu, tambah Danru Unit, anggota pemadam Langsa lainnya mendekat bermaksud melerai dan menyelamatkan temannya, dari aksi brutal warga tersebut.

Karena warga semakin brutal, petugas pemadam menembakkan air ke arah kerumunan warga itu, hingga aksi warga mereda.

Kemudian pihak keamanan dipimpin Kapolres Aceh Tamiang, AKBP Dicky Sandoni, yang berada di lokasi akhirnya berhasil menenangkan warga, dan kasus itu langsung direspon dengan perdamaian di lokasi.

Setelah itu barulah pihaknya dapat melanjutkan memadamkan api, yang sedang membakar ruko di Kede Besi.

“Kasus ini sangat tidak kami inginkan, apalagi kami jauh-jauh datang ke sana, untuk membantu memadamkan api di Kede Besi ini, walaupun daerah itu berada di luar wilayah tugas Pemadam Langsa,” imbuhnya.

Sebelumnya hal yang sama pernah dialami personil Pemadam Kota Banda Aceh yang dikepruk saat membantu pemadaman di Aceh Besar.

Saat itu Bupati Aceh Besar serta pihak pemadamnya, secara resmi menyatakan mohon maaf. Belum diketahui apakah pihak Pemkab Aceh Tamiang juga melakukan hal yang sama, karena brutalisme warganya yang menimpa skuad Pemadam Kota Langsa. (zb/nur)

Foto :Padamkan Api di Kuala Simpang(zb/nur)