HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Wabup Aceh Tamiang: SKPK Harus Membuat Terobosan Program

suara-tamiang.com - Kinerja satuan kerja perangkat kabupaten (SKPK) Aceh Tamiang dirasakan belum maksimal. Dilihat dari program yang dijal...

suara-tamiang.com - Kinerja satuan kerja perangkat kabupaten (SKPK) Aceh Tamiang dirasakan belum maksimal. Dilihat dari program yang dijalankan, jika SKPK dalam menyusun program dan anggaran setiap tahun masih melakukan program rutinitas, itu bukan suatu keberhasilan, karena sesungguhnya keberhasilan itu diukur dari kemampuan membuat terobosan program yang sesuai kebutuhan masyarakat.

Demikian dikatakan Wakil Bupati Aceh Tamiang Drs Iskandar Zulkarnaen pada rapat koordinasi monitoring dan evaluasi program dan anggaran 2014, khusus pada sektor pertanian dan peternakan, di aula setdaakab, Jumat (21/8).

"Monitoring dan evaluasi harus dilakukan untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan, pencapaian dan penyerapan anggaran serta kendala yang dihadapi. 

Monitoring dan evaluasi merupakan pemantauan pelaksanaan kegiatan, bukan mencari kesalahan. Akan tetapi akan membantu untuk melakukan tindakan perbaikan secara berkelanjutan," katanya.

Menurut wabup, ada beberapa hal yang harus dilakukan dalam monitoring dan evaluasi tersebut, terutama pada sektor pertanian dan peternakan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat. 

Seperti mengurangi bahkan menghapus program dan kegiatan rutinitas atau membuat program lain yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat petani.

"Seperti yang terlihat di sana-sini, masih banyak lahan terlantar yang tidak dimanfaatkan, tentunya hal ini harus menimbulkan ide dan gagasan dari dinas terkait, untuk dimasukan dalam program bantuan tanaman yang berguna atau bernilai ekonomis sebagai pendapatan masyarakat," cetusnya.

Hal lain, adalah selektif dalam memberikan bantuanagar tercapai pemerataan, sehingga dapat dirasakan peningkatan keberhasilan dari sisi perekonomian masyarakat.

"Tak kalah penting adalah meningkatkan semangat masyarakat dengan memberikan pelayanan yang maksimal, menghilangkan imej negatif di masyarakat dan memberlakukan sikap keterbukaan agar lebih bersinergi," tuturnya.

Wabup mengingatkan, besarnya anggaran untuk sarana dan prasarana sektor pertanian pada anggaran 2014 yang bersumber dari APBN, yakni berkisar Rp 16 miliar, diharapkan dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya, bukan sebaliknya menjadi sia-sia.

Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Aceh Ir Razali Adami mengatakan, monitoring dan evaluasi merupakan laporan yang menjadi persyaratan ke depan untuk memperoleh anggaran tambahan, baik pada tahun berjalan atau pada anggaran tahun selanjutnya.

Tapi dia menyatakan bangga dengan laporan monitoring dan evaluasi Dinas Pertanian Aceh Tamiang. "Karena masih ada daerah lain yang belum membuat laporan ke Dinas Pertanian Aceh," ucapnya. (indra/stc)

Foto: Ilustrasi/panoramio.com